BUDAYA  

Puisi Dian Ramadan

adab berdoa agar terkabul menurut ajaran islam perlu diketahui
(Foto: Istimewa)

RIMPUH

Beribu kisah yang tertuah
Oleh 2 orang Rimpuh yang sudah lama berlabuh
Peluh, kisruh
sudah terasa tanpa acuh
Asah-asuh bersikukuh ingin membuat cakrawala manjadi tumbuh
Agar bisa membuat gaduh
Jadi berbuluh tapi tak angkuh
Itulah asa 2 orang Rimpuh
Yang tak mengeluh dan terlihat teguh …

1 cahaya penghias malam
Satu waktu yang tentram akan bisingnya suatu desa yang padam dan juga,
1001 ungkapan yang terpendam
Seakan …
Menggugah jiwaku yang karam
Atas peliknya perasaan yang kacau

Keinginanku sederhana
Dengan perantara malam yang kelam
Diiringi riuknya dersik angin yang tenang
Kepada-MU
Sang Kekasih pengabul semua keinginan
Panjangkan umur ke 2 orang tuaku
Sebagaimana engkau panjangkan Rahmat bagi umat seluruh alam

__________

“AWAL MULA”

Di kamar ini
Aku bercerita
Bertutur kata
Menggerutu dan bergumam dalam dada
Berfikir sekeras-kerasnya
Berkhayal setinggi-tingginya
Seperti kehidupan di layar kaca,
Tapi karam akan realita, dan
Tempat ini adalah tempat ternyaman
Tempat teraman
Tempat berkunjung semua teman
Dari semua kalangan
Dari yang kecil, tua, muda dan pertengahan
Dan dari kamar ini
Melalui sajak dan kata yang tidak seberapa
Namun akan menjadi sejarah di masa nanti bercerita
Akan ku buat sebuah karya
Sebuah cita, cinta, dan asa
Yang pergi, hilang dan berjalan sesuai Alur-Nya …

__________

Dian Ramadan, Guru SDN 1 Cileungsir, Kecamatan Rancah, Kabupaten Ciamis

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *