BUDAYA  

Puisi Doni Hamdani

FOTO SASTRA 87
(Ilustrasi: Liputan6.com)

RELA

Setelah engkau pergi jauh meninggalkanku
Masih ada luka yang tidak akan pernah sembuh
Masih ada rasa sakit yang tidak akan pernah terobati
Masih ada rasa rindu yang tidak akan pernah terpenuhi

Duhai, Ibu!

Jika memang takdir adalah cara kita untuk bertemu
Lantas mengapa takdir juga adalah cara paling kejam untuk kita berpisah
Terpisah oleh ruang dan waktu.

Jika rela adalah jalan terbaik untuk melepasmu
Maka sampai akhir hayat ini aku takkan pernah rela
Rela adalah cara yang paling muskil untuk melepaskanmu

Jika memang aku harus belajar rela, aku tidak akan pernah bisa.

Majalengka, 2020


HUJAN SORE ITU

Suara rintik hujan sore itu
Terdengar sangar karena petir
Daun-daun di pohon mangga itu basah kuyup
Burung-burung mengibaskan sayapnya
Lalu terbangun dari tidurnya yang pulas.
Mendung menghalangi pancaran wajah langit
Senyuman langit terlihat ambigu
Penghuni bumi tergesa-gesa ketika langit menangis
Terkadang tangis itu takut menjadi banjir.

Hujan sore itu mulai reda
Awan berhamburan resah
Meninggalkan pertemuannya dengan air laut
Sesudah hujan sore yang gemilang itu
Langit yang muram kembali ceria seperti sedia kala.

Majalengka, 2020


SAJADAH

Aku menitipkan air mata kepada sajadah
Di sela-sela kain yang basah
Tuhan membilas air mata ini
Karena luka tidak untuk ditangisi
Luka yang menganga harus sembuh
Walau menahan rasa sakit yang entah batasnya.

Aku mendekatkan kening kepada sajadah
Memohon pertolongan kepada Sang Maha Kuasa
Supaya dibebaskan dari belenggu nestapa
Ingin kudapati rahmatNya
Melekat di sekujur tubuhku penuh seluruh.

Tuhan,
Hanya kepada sajadah aku mengetuk
Aku tidak bisa berpaling
Sampai Engkau memanggilku pulang.

Majalengka, 2020


Doni Hamdani, lahir di Majalengka 11 Juni 2003 dari ayah seorang petani dan ibu seorang pedagang (Almh). Bersekolah di SMKN 1 Kadipaten kelas XI jurusan Otomatisasi dan Tata Kelola Perkantoran 3 (OTKP). Alamat di Blok Cangkore Desa Kasokandel Kec. Kasokandel Kab. Majalengka Jawa Barat. Mencintai puisi sudah sejak kelas 8 SMP. Beberapa puisi pernah dimuat di media massa.

Respon (157)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *