BUDAYA  

Puisi Eha R.

berdoa b 5ac734efcbe52329055a5452 760x400 1
Ilustrasi, (Foto: Kompasiana.com).

UNTUKMU IBU

Ibu….

Takdir kemarin yang melepas peluk hangatmu
Peluk kasih sayang yang ingin kubalas
Walaupun saat ini kau tiada lagi di sini

Ibu, …
Ingin kusatukan mimpi itu kembali tuk melihat senyumanmu Ibu
Walau senyum itu tak lagi nyata
Kini kau telah pergi untuk selamanya
Tak ada lagi doa yang mengalir buatku
Tak ada lagi tempat mencurahkan rasa batinku
Aku pulang dari perantauan tak seindah dulu
Sepi, sunyi dan hampa

Ibu….
Apa yang dapat kulakukan jika kerinduan menjemur jiwaku ?
Hanya disepertiga malamku pengobat rinduku padamu
Kubersimpuh di atas sajadah, melantunkan ayat-ayat-Mu
Semoga engkau ditempatkan di sisi-Nya


RINDU

Kepada angin segenggam rindu kutitipkan
Mampukah ia mendengar bisikanya
Lengkungan rindu masih menjadi pelangi yang mewarnai hatiku
Hanya satu, selalu dirimu yang kupinta

Aku tak mampu mengahapus kenangan tentangmu
Saat rindu untukmu telah menjadi separuh napasku
Bersama bayanganmu
Dalam serpihnya waktu, tak jeda kusulam rindu

Lihatlah langit meminang matahari
Saat aku menyentuh hari berkabut, hujankah yang turun
Hingga aku teramat rindu padamu

Hanya potret gambarmu yang bisa menepis rindu ini
Yang terekam, yang mendekam dan terdiam di ujung celah hatiku
Selalu bayangmu tersimpan dalam jiwa
Terus bersemayam dan selalu kujaga


Eha R. Guru Mapel Bahasa Indonesia di SMP N 2 Sukaraja Kabupaten Sukabumi.

Respon (175)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *