PUISI Ipah Latipah

FOTO SASTRA 20
Ilustrasi "Puisi Ipah Latipah". (Foto: Istimewa)

BAHAGIA

Betapa merindu dia
Ah tak cukup berkata cinta
Hati mengikat yakin dengan sempurna
Amal laku memberi bukti setia
Gerak lisan melekat dzikir semata
Itikad kuat mendekat padanya
Akal tunduk pada kehendaknya

***

BIARLAH

Biarlah sedang pandemi
Tapi kreativitas tak boleh mati
Biarlah tengah diuji corona
Tapi anak bangsa mesti tetap berkarya
Biarlah didera keterbatasan
Tapi diam apalagi mundur tak layak jadi pilihan
Biarlah banyak kisah gelisah
Tapi jiwa tak boleh lemah
Cukup temani saja mereka
Beri mereka keyakinan, dan dorongan sempurna
Dan lihatlah mereka akan melesatkan potensi dengan memesona.

***

T. A. K. D. I. R

Mengaduk rasa
Buncah melawan lara
Takdir tak cela

Sabar di jiwa
Kuatkan daya juang
Sandar pada Nya

Sejenak rehat
Cengkrama dengan Dia
Rahmat Nya ada

***

S. A. H. A. B. A . T

Semanis ini
Hati tertaut rindu
Dalam ukhuwah

Jejak cerita
Melukiskan kenangan
Fii Sabilillah

Mungkinkah kita
Berhimpun lagi nanti
Di naunganNya

***

D. I. A

Dialah satu
Menyatu dalam sukma
Sandaran hidup

Dialah Maha
Memutar roda waktu
Kompas jalanmu

Dialah cinta
Muara kerinduan
Penguat jiwa

***

T.A.A.T

Taat illahi
Hias laku berbudi
Dia tersenyum

Dosa meraja
Tak memantaskan diri
Rabbmu murka

Wahai sang jiwa
Kelana jalan Tuhan
Sepanjang masa

***

M.A.U.T

Izrail patuh
Menunggu titah Tuhan
Memanggil ruh

Jiwa berpasrah
Hilang kuasa diri
Fana terbukti

Membaca amal
Hatinya menggelisah
Sedikit sangat

Waktu terlambat
Taubatnya tertolak
Pupuslah sudah

***

R.I.N.D.U

Semburat rindu
Merembah air mata
Cahaya sirna

Memadam hasrat
Pada yang tidak pasti
Hati terlena

Menatap jiwa
Berkilau Maha Cinta
Tuk yang setia

Kalbuku khusyu
Membisik khouf roja
Bertahta DIA

***

Ipah Latipah, Guru BK SMPN 1 Batujajar, Kabupaten Bandung Barat.