Puisi Karya Ipah Latifah
T.A. K. D. I. R
Mengaduk rasa
Buncah melawan lara
Takdir tak cela
Sabar di jiwa
Kuatkan daya juang
Sandar pada Nya
Sejenak rehat
Cengkrama dengan Dia
Rahmat Nya ada
***
S.A. H. A. B. A . T
Semanis ini
Hati tertaut rindu
Dalam ukhuwah
Jejak cerita
Melukiskan kenangan
Fii Sabilillah
Mungkinkah kita
Berhimpun lagi nanti
Di naunganNya
***
D.I.A
Dialah satu
Menyatu dalam sukma
Sandaran hidup
Dialah Maha
Memutar roda waktu
Kompas jalanmu
Dialah cinta
Muara kerinduan
Penguat jiwa
***
Puisi Karya Eha R.
WANITA TIANG NEGARA
Katanya wanita paling lemah
Katanya wanita paling perasaan
Katanya wanita lembut
Wanita bagaikan baja
Keras tapi tak bisa dipaksa
Dibengkokan patah …
Berilah pengertian.
Wanita paling sakit
Ketika patah hati
Wanita sulit dimengerti
Cuaca wanita sulit dipahami
Seperti memprediksi alam
Di timur Indonesia
Tapi wanita tetap dibutuhkan
Karena perannya dalam mendidik
Putra-putrinya kelak, karena
Wanita adalah tiang negara
***
PEREMPUAN MENGGAPAI MIMPI
Kau bukan lelaki tangguh
Masa depan yang kau cari
Jauh raga dari negeri sendiri
Tak membuat kau berhenti mimpi
Kekuatan adalah rindu
Pedangmu adalah senyuman
Kakimu adalah tekadmu
Demi meraih mimpi dan sebuah senyuman
Tak hiraukan cibiran sinis
Menulikan telinga dari ocehan orang
Diam bukan berarti kalah
Kau balas dengan senyuman
Dengarkan hati kuatkan diri
Kau tertulis di sensus pertiwi
Kau mengakui, kau merah putih dari negerimu
Kau mengatakan Indonesia
Pandangan dan perkataanmu
Kau tetap pahlawan devisa
Walau sosok rendah rakyat kecil
Sukabumi, Februari
***
Ipah Latipah, Guru BK SMPN 1 Batujajar Kabupaten Bandung Barat.
Eha R., Guru Mata Pelajaran Bahasa Indonesia SMPN 2 Sukaraja Kabupaten Sukabumi.






