PUISI Ipah Latipah dan Eha R.

Screenshot 811
Ilustrasi "Puisi Ipah Latipah dan Eha R". (Foto: Istimewa)

Puisi Karya Ipah Latifah

T.A. K. D. I. R

Mengaduk rasa
Buncah melawan lara
Takdir tak cela

Sabar di jiwa
Kuatkan daya juang
Sandar pada Nya

Sejenak rehat
Cengkrama dengan Dia
Rahmat Nya ada

***

S.A. H. A. B. A . T

Semanis ini
Hati tertaut rindu
Dalam ukhuwah

Jejak cerita
Melukiskan kenangan
Fii Sabilillah

Mungkinkah kita
Berhimpun lagi nanti
Di naunganNya

***

D.I.A

Dialah satu
Menyatu dalam sukma
Sandaran hidup

Dialah Maha
Memutar roda waktu
Kompas jalanmu

Dialah cinta
Muara kerinduan
Penguat jiwa

***

Puisi Karya Eha R.

WANITA TIANG NEGARA

Katanya wanita paling lemah
Katanya wanita paling perasaan
Katanya wanita lembut

Wanita bagaikan baja
Keras tapi tak bisa dipaksa
Dibengkokan patah …

Berilah pengertian.

Wanita paling sakit
Ketika patah hati
Wanita sulit dimengerti

Cuaca wanita sulit dipahami
Seperti memprediksi alam
Di timur Indonesia

Tapi wanita tetap dibutuhkan
Karena perannya dalam mendidik
Putra-putrinya kelak, karena
Wanita adalah tiang negara

***

PEREMPUAN MENGGAPAI MIMPI

Kau bukan lelaki tangguh
Masa depan yang kau cari
Jauh raga dari negeri sendiri
Tak membuat kau berhenti mimpi

Kekuatan adalah rindu
Pedangmu adalah senyuman
Kakimu adalah tekadmu
Demi meraih mimpi dan sebuah senyuman

Tak hiraukan cibiran sinis
Menulikan telinga dari ocehan orang
Diam bukan berarti kalah

Kau balas dengan senyuman
Dengarkan hati kuatkan diri

Kau tertulis di sensus pertiwi
Kau mengakui, kau merah putih dari negerimu
Kau mengatakan Indonesia
Pandangan dan perkataanmu
Kau tetap pahlawan devisa
Walau sosok rendah rakyat kecil

Sukabumi, Februari

***

Ipah Latipah, Guru BK SMPN 1 Batujajar Kabupaten Bandung Barat.

Eha R., Guru Mata Pelajaran Bahasa Indonesia SMPN 2 Sukaraja Kabupaten Sukabumi.