TENTANG
Televisi berkisah padaku;
Tentang pertambahan panjang jalan yang juga tinggi melewati pucuk pohon
Tentang perluasan dermaga untuk mengambil hati kapal-kapal pesiar
Tentang stok beras yang aman tersimpan di gudang Bulog
Tentang model-model kendaraan yang futuristik
Tentang industri komponen elektronika yang semakin canggih
Tentang smartphone meninabobokan para pengguna
Tentang perkembangan warga dunia maya makin hari makin membludak
Tentang debat kusir wakil kita yang makin bugar tak kurang suatu apa
Tentang dunia sinetron yang membuat keluarga duduk manis berjam-jam
Tentang pesta demokrasi berbiaya tebal
Tentang penangkapan yang dia sendiri bilang public figure
Tentang celotehan dukun masa kini memberi petuah pada pasien yang mengantri
Tentang lomba tarik suara yang mengundang decak kagum kadang dibumbui cemooh
Tentang aspal mulus seputaran istana-istana dan real estate
Tentang sandiwara.
Namun kubaca kisah dibalik layar telivisi; menjelang malam, dalam dingin gerimis, aku bertemu pedagang roti tawar memakai topi kebasahan, berkerudung plastik sobek, menuntun sepeda kempes ban belakangnya, di jalan menanjak agak terburu waktu, agar bisa cepat menemui anak istri, membeli satu liter beras dari laba roti satu hari itu ia berdagang, tanpa menguranginya, karena ia percaya;
Tentang senyuman dan sajian air putih hangat sang istri,
Tentang cerita si bungsu waktu main tadi sore tidak dipinjemin sepeda,
Tentang obrolan si penengah membantu merapihkan genting atap rumah tetangga,
Tentang usulan si cikal untuk ikut pamannya bekerja bangunan di kota,
setelah semua tertidur,
Ia menangis!
Bogor, 2019
***
ELEGI KOTA HUJAN
Gerimis petang kota hujan,
Menyeka debu jalanan,
Kususuri terus mengarah timur dan langkahku terhenti di bawah kenari,
Daun-daunnya jatuh ke telaga,
Disambut jingkrak katak di atas teratai,…nyanyiannya kudengar tentang ibu dan anak mendekap karung rongsokan, di sebelahnya ada sisa nasi di piring plastik, dingin.
Ceritanya tak pernah jadi berita,
Beritanya dianggap hanya cerita,
Mereka hanya cerita tentang mereka yang tak pernah bisa cerita.
— Lintas Kebun Raya Bogor.
Bogor, 2019
***
CERITA CEMARA
Andai bisa, akan kuputar balik rotasi waktu
Kupahatkan jejak kita pada batu.
Aku patrikan kisahnya pada menara baja, menjulang di atas gunung.
Cinta, tembang, rindu dan lara, bertebaran di puncaknya.
Kau tahu?
Pucuk cemara saksinya, saat kau lesakkan anak panah tepat di kornea mataku.
Aku ingin belah sepi, hantam karang jemu, merontokkan kegelisahan
yang kukuh tak kunjung luruh. Dan mereka tetap bergeming.
Tatkala bulan muncul, hujan rintik, air gemericik, disitu ada tempatku.
Kepada alam rinduku kutautkan.
Bogor, 2019
***
Uun Nugraha, Kepala SDN Campedak, Kecamatan Cijeruk, Kabupaten Bogor.