Rekor Dunia MURI “Peserta Didik Terbanyak Edukasi Penguatan Karakter” untuk Puspeka Kemendikbudristek

download 6
Pendiri Yayasan Pendidikan Seni "Jaya Suprana School Of Performing Arts", Jaya Suprana, menyerahkan penghargaan Rekor Dunia MUI “Edukasi Penguatan Karakter secara Daring kepada Peserta Didik Terbanyak” kepada Plt. Kepala Puspeka Kemendikbudristek, Hendarman, Jumat (3/12/2021), (Foto: Kemendikbudristek).

ZONALITERASI.ID – Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) menganugerahi Rekor Dunia “Edukasi Penguatan Karakter secara Daring kepada Peserta Didik Terbanyak” kepada Pusat Penguatan Karakter, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Puspeka Kemendikbudristek).

Acara itu digelar melalui kegiatan Kemah Karakter Virtual Anak Indonesia (KKVAI) 2020.

Pendiri Yayasan Pendidikan Seni “Jaya Suprana School Of Performing Arts”, Jaya Suprana, menyerahkan langsung penghargaan tersebut kepada Plt. Kepala Pusat Penguatan Karakter (Puspeka) Kemendikbudristek, Hendarman, pada acara penganugerahan piagam penghargaan Rekor MURI, di Galeri Museum Rekor Dunia Indonesia, Jakarta, Jumat (3/12/2021).

Plt. Kepala Puspeka, Hendarman, KKVAI 2020 merupakan kemah virtual pertama di dunia. Melalui tema ‘Anak Gembira, Keluarga Hebat, Indonesia Maju’, kegiatan yang digelar pada masa pandemi itu diharapkan dapat membantu terwujudnya anak-anak yang cinta, paham, dan dapat mengamalkan Pancasila dalam kebinekaan global serta mempererat hubungan antara anak dengan keluarganya.

Menurutnya, KKVAI merupakan kegiatan edutainment di mana seluruh peserta KKVAI mendapatkan berbagai materi inspiratif dari berbagai narasumber, dan mendapatkan pengalaman seru untuk berkunjung secara virtual ke Museum Nasional.

“Pada akhir rangkaian kegiatan, peserta KKVAI mendapatkan tugas akhir membuat proyek dikaitkan dengan keluarga, karena kami meyakini bahwa keluarga sangat penting terutama di masa pandemi agar para pelajar tetap semangat,” kata Hendarman.

Ia mengatakan, tujuan KKVAI adalah supaya anak-anak Indonesia bisa menjadi Pelajar Pancasila yang berketuhanan, berakhlak mulia, mandiri, bernalar kritis, kreatif, memiliki jiwa gotong-royong dan kebinekaan global.

Lanjut Hendarman, situasi pandemi saat ini mengharuskan masyarakat untuk melakukan pembatasan fisik, sehingga inovasi yang dilakukan oleh Pusat Penguatan Karakter melalui KKVAI sangat menarik.

“Kemah Karakter Virtual bisa menciptakan dan mengelola skema yang tidak membosankan dan menciptakan situasi yang hangat dengan tetap mendorong terciptanya karakter Pancasila,” ujarnya.

Pemenang terbaik dari tugas akhir kegiatan KKVAI diberikan kesempatan untuk berdiskusi langsung dengan Mendikbudristek. Hasil diskusi akan ditayangkan di program Belajar dari Rumah di TVRI yang akhirnya memilih lima pemenang sebagai peserta terbaik. (des)***