ZONALITERASI.ID – Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) Bandung menggagas penandatanganan nota kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) dengan Rektor-Rektor Perempuan Indonesia.
Ruang lingkup MoU ini meliputi kegiatan yang menyangkut: Pelaksanaan Tridarma Perguruan Tinggi, Program Merdeka Belajar – Kampus Merdeka, Peningkatan Sumber Daya Manusia, Tata Kelola, Pengembangan di Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Kesetaraan Gender, serta kegiatan lain yang disepakati bersama.
Selain ISBI Bandung, 11 Rektor Perguruan Tinggi lain yang menandatangani MoU yaitu Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Fatah Palembang, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Universitas Padjadjaran, Institut Teknologi Nasional, Universitas Singaperbangsa Karawang, UPN Veteran Jakarta, Institut Kesenian Jakarta, Universitas Sam Ratulangi, Universitas Negeri Manado, Universitas Udayana, dan Universitas Hasanuddin.
Penandatanganan MoU ini dilaksanakan secara luring dan daring. Untuk UIN Raden Fatah Palembang dilakukan penandatanganan secara luring sedangkan 10 Perguruan Tinggi lainnya dilaksanakan secara daring.
Rektor ISBI Bandung, Prof. Dr. Hj. Een Herdiani mengatakan bidang seni dianggap penting untuk melakukan program tersebut.
“Bidang Seni Budaya adalah bidang yang universal, ilmu apapun sangat berkaitan dengan bidang kami sehingga saya menganggap penting untuk melakukan program ini,” kata Een Herdiani, Rabu (21/4/2021).
“Karena kami perlu mengembangkan ilmu seni dengan berbagai disiplin ilmu yang lain yang belum tersentuh oleh kami,” ujarnya.
Lanjut Prof. Een, ISBI Bandung telah melakukan banyak penelitian yang bertemakan perempuan serta melakukan berbagai kegiatan untuk peningkatan pemberdayaan perempuan.
“ISBI Bandung juga memberikan kesempatan yang sama bagi setiap civitas akademika ISBI Bandung untuk dapat maju dan mengembangkan diri di keilmuannya masing-masing,” terangnya. (des)***