ZONALITERASI.ID – Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, menyebut Dinas Pendidikan (Disdik) Jabar menerima sekitar dua ribuan pengaduan dari orang tua murid terkait dengan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) di tingkat SMA dan SMK. Dari angka tersebut, Ridwan Kamil mengklaim sekitar 90 persen pengaduan sudah diselesaikan Disdik Jabar.
“Beberapa kasus yang ditemui seperti pemalsuan KK (kartu keluarga). Ini menjadi evaluasi, kan tidak terjadi hanya di Jabar, tapi seluruh Indonesia karena itu kan kebijakan nasional. Tapi, tim pengaduan kita sudah sangat responsif. Maraknya kasus soal pemalsuan data KK bakal dijadikan sebagai bahan evaluasi,” ujar Emil, sapaan Ridwan Kamil, Jumat, 14 Juli 2023.
Diketahui, Disdik Jabar membuka layanan pengaduan bagi orang tua murid merasa tak puas dengan hasil PPDB lewat situs https://helpdesk-ppdb.jabarprov.go.id/.
Sebelumnya, Ombudsman Jabar tahun ini mencatat ada 21 laporan pengaduan terkait PPDB 2023. Menurut Asisten Ombudsman RI, Kartika Purwanti, 21 laporan pengaduan itu terdiri dari lima aduan saat proses PPDB tingkat SMP dan 16 aduan saat proses PPDB tingkat SMA.
Mayoritas aduan yang masuk ke Ombudsman, terkait dengan proses pendaftaran PPDB seperti sulitnya login ke akun PPDB, penginputan data yang tak sesuai, hingga masalah verifikasi sertifikat dalam seleksi jalur prestasi.
“Kalau pada PPDB tahun ini, secara angka (jumlah aduannya) tidak terlalu signifikan, artinya ada penurunan drastis dibanding tahun sebelumnya. Laporan pengaduan yang masuk tahun ini, berasal dari Kota Bandung dan wilayah Bandung Raya lainnya, Depok, serta Bekasi. Ombudsman sudah berkoordinasi dengan petugas Disdik di tingkat provinsi ataupun kabupaten dan kota masing-masing,” pungkas Kartika. (haf)***
