Rp. 450 Miliar untuk Beasiswa 5.000 Doktor Kemenag

beasiswa 1
Ilustrasi beasiswa, (Foto: Istimewa).

ZONALITERASI.ID – Kementerian Agama (Kemenag) kembali menjalankan program beasiswa 5.000 doktor pada tahun 2021 ini. Program itu sempat tertunda karena pemerintah merealokasi anggaran di masa pandemi Covid-19.

Manajer Project Management Unit Program 5.000 Doktor Luar Negeri Kemenag, Yeni Ratna Yuningsih, mengatakan, sejak program beasiswa 5.000 doktor dibuka pada 2014, tujuan paling banyak adalah Australia. Disusul Eropa seperti United Kingdom (UK), Belanda, dan Prancis. Kemudian ada negara di Timur Tengah seperti di Al Azhar, Kairo Mesir.

Sementara itu jurusan yang paling banyak adalah bidang pendidikan.

“Ke depan akan difokuskan dengan semakin banyaknya perguruan tinggi keagamaan Islam negeri (PTKIN) yang berstatus Universitas Islam Negeri (UIN). Program-program sains atau ilmu pengetahuan alam akan terus didorong,” ujarnya, dikutip dari laman Kemenag, Sabtu (31/7/2021).

Rp. 450 Miliar

Menurut Yeni, program beasiswa 5.000 doktor itu terbagi untuk tujuan di dalam dan luar negeri. Untuk tujuan dalam negeri sudah ada 2.222 orang penerima. Sedangkan untuk di luar negeri baru 547 orang. Dia mengakui pendaftar beasiswa 5.000 doktor untuk tujuan luar negeri tidak sebanyak dibandingkan dalam negeri.

“Harusnya 1.250 kuota untuk (beasiswa 5.000 doktor, Red) tujuan luar negeri,” jelasnya.

Total anggaran yang disiapkan untuk seluruh penerima program beasiswa 5.000 doktor adalah Rp. 450 miliar. Setiap mahasiswa bisa mendapatkan beasiswa sampai Rp. 600 juta per tahun.

Untuk itu Yeni mengingatkan mahasiswa yang mendapatkan beasiswa ini harus komitmen dengan peraturan dan ketentuan yang ditetapkan.

“Jika ada pelanggaran perjanjian, uang beasiswa akan dihentikan. Kemudian mahasiswa harus mengembalikan uang yang sudah dikeluarkan oleh negara,” pungkasnya. (des)***