Rumah Jurnal UIN Bandung Eksplorasi Perangkat Lunak lewat Workshop Ini

7f558811 561b 4c6b 8656 a21687643daf
Sebanyak 175 peserta yang terdiri dari dosen, mahasiswa, dan praktisi mengikuti Workshop Pengolahan Data Kualitatif dengan Software, di Aula LP2M UIN Bandung, Senin, 26 September 2022, (Foto: Humas UIN Bandung).

ZONALITERASI.ID – Sebanyak 175 peserta yang terdiri dari dosen, mahasiswa, dan praktisi mengikuti Workshop Pengolahan Data Kualitatif dengan Software, di Aula Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LP2M), Gedung Lecture Hall, Senin, 26 September 2022.

Workshop ini diselenggarakan oleh Rumah Jurnal UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Iradat Wirid, S.IP. dari Universitas Gadjah Mada (UGM) tampil menjadi narasumber yang dipandu oleh Dian Sa’adillah Maylawati, M.T.

Ketua LPPM yang juga salah satu penanggung jawab Rumah Jurnal UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Dr. Husnul Qodim, M.Ag., menyampaikan apresiasi atas diselenggarakannya workshop.

“Saya berharap kedepannya perlu ada kegiatan serupa yang melibatkan dosen-dosen penerima hibah penelitian sebagai pesertanya dalam rangka meningkatkan kemampuan, wawasan tentang pengolahan data kualitatif yang menggunakan software. Mudah-mudahan dengan adanya workshop ini dapat meningkatkan capaian penelitian, publikasi ilmiah, artikel ilmiah, jurnal,” tegasnya.

Kordinator Rumah Jurnal, Hamdan Sugilar, M.Pd., menyebutkan, kegiatan ini diikuti 175 peserta yang terdiri dari dosen, mahasiswa dan praktisi jurnal di lingkungan UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

“Alhamdulillah respons sangat baik dari civitas akademika. Bisa dilihat dari jumlah peserta yang mengikuti workshop ini sebanyak 175 peserta. Tentunya kegiatan ini bagus untuk menunjang regulasi publikasi karena bagi penulis, dibutuhkan tools sebagai upaya peningkatan kualitas penelitian, pengelolaan jurnal, terutama dalam urusan mengelola data kualitatif,” jelasnya.

Menurutnya, workshop ini sangat penting untuk mengeksplorasi tools atau perangkat lunak yang dapat membantu mengelola data kualitatif, karena jarang digunakan, tetapi penting untuk dipelajari.

“Saya sangat mengapresiasi bagi para pencari ilmu, sebutan bagi peserta yang semangat mempelajari perangkat lunak untuk pengolahan data kualitatif,” tuturnya.

Sementara narasumber Iradat Wirid, mengungkapkan, hadirnya software atau perangkat lunak NVivo sebagai salah satu aplikasi yang saat ini popular digunakan untuk mengolah data kualitatif. NVivo adalah (N) Non-Numerical Unstructured Data Indexing Searching and Theorizing dan (Vivo). Itu diambil dari in-vivo, istilah dari pakar penelitian grounded theory, Strauss dan Glasser, yang berarti melakukan koding berdasarkan data yang nyata, hidup, dialami partisipan di lapangan.

NVivo merupakan Alat untuk membantu melakukan penelitian berbasis kualitatif untuk mengelola data, menyusun mengkategorikan, dan mengoptimasi data.

“Itu kemudian dianalisis, memberikan visual sederhana untuk data, tidak menciptakan output baru. Mengingat kekuatan utama pada peneliti itu pada saat mengambil data pada beberapa media sosial,” tuturnya.

“NVivo memiliki alur proses mulai dari import data, ekslorasi data, koding, query, reflect, visualize, memo, “yang kembali pada import data. Sehingga proses pembaruan data menyesuaikan kebutuhan penelitian,” paparnya.

Iradat menambahkan, langkah-langkah menggunakan NVivo mulai dari menentukan rumusan masalah penelitian yang akan diselesaikan, melakukan koding pada NVivo sesuai dengan rumusan masalah, dan melakukan analisis, hingga visualisasi data.

“Upaya mengasah kemampuan ini dilakukan melalui praktik menggunakan NVivo. Dimulai dari Import Semua Dokumen Pidato Presiden yang sudah disediakan, membuat 2 rumusan masalah dari dokumen, membuat 4 koding dari masing-masing rumusan masalah, menganalisis minimal 3 dokumen, sampai memvisualisasikan 1 kata kunci dari beberapa dokumen,” imbuhnya. (des)***