Santri Akan Direkrut Jadi Prajurit TNI, Kemenag dan MUI pun Buka Suara

gambar santri kartun 56
Dirjen Pendis Kemenag, Prof. M. Ali Ramdhani, menyambut baik rencana perekrutan santri dan lulusan pesantren sebagai prajurit TNI, (Ilustrasi: Istimewa).

ZONALITERASI.ID – Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama (Pendis Kemenag), Prof. M. Ali Ramdhani, menyambut baik rencana perekrutan santri dan lulusan pesantren sebagai prajurit TNI.

“Kami mengapresiasi rencana merekrut alumni pesantren jadi TNI,” katanya di Jakarta, dikutip Antaranews.com, Selasa (7/12/2021).

Prof. Ali Ramdhani mengatakan, meskipun tidak mendapat pendidikan kemiliteran, selama di pesantren para santri mendapat pendidikan mengenai kejujuran, kedisiplinan, dan wawasan kebangsaan.

“Kedisiplinan, kejujuran, dan taat terhadap pimpinan itu adalah sesuatu hal yang diajarkan di lembaga kita, tetapi kalau khusus kemiliteran tentu saja itu adalah model pendidikan di TNI ya,” katanya.

Selain itu, tambah Prof. Ali Ramdhani, lulusan pesantren memiliki bekal ilmu keagamaan serta pemahaman mengenai adab dan tata laku yang bermanfaat dalam kehidupan bermasyarakat.

“Secara umum bahwa apa yang telah dilakukan pesantren sesungguhnya merupakan bagian dari cara kita untuk menghadirkan seluruh profesi di anak bangsa ini,” pungkasnya.

Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI), Anwar Abbas, juga mengapresiasi rencana merekrut prajurit TNI dari pesantren.

“Saya memberikan apresiasi kepada KSAD yang punya rencana untuk merekrut prajurit dari pesantren. Cuma menurut saya oleh KSAD sebaiknya diperluas,” ujar Anwar, melalui keterangan tertulisnya, Minggu (5/12/2021).

Menurutnya, perekrutan prajurit sebaiknya diperluas tak hanya dari kalangan pesantren saja tapi juga dari sekolah-sekolah agama yang ada. Baik itu dari sekolah agama yang bernafaskan Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Budha, hingga Konghucu.

“Hal ini penting dilakukan supaya kalau mereka-mereka tersebut nanti sudah menjadi tentara, mereka diharapkan akan bisa menjadi tentara-tentara yang mengerti secara baik nilai-nilai dari ajaran agamanya dan bagaimana mengimplementasikannya,” tuturnya.

Diketahui, sebelumnya, Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman mengemukakan rencana untuk merekrut calon prajurit TNI dari kalangan santri.

“Diharapkan para prajurit TNI AD yang memiliki latar belakang santri dan lintas agama memiliki akhlak dan tingkah laku yang baik, sehingga mampu mengamalkan Delapan Wajib TNI, Sapta Marga, dan Sumpah Prajurit secara benar di lapangan,” kata Jenderal Dudung. ***