ZONALITERASI.ID – Puluhan santri dari wilayah Cirebon (Kota/Kabupaten), Indramayu, dan Kuningan mulai berdatangan di beberapa pesantren di Majalengka. Biasanya, mereka datang dengan bersalaman dan sapa-menyapa. Kali ini, mereka disambut dengan fasilitas tambahan dan prosedur protokol kesehatan Covid-19, seperti penyemprotan disinfektan dan diukur suhu tubuhnya. Para santri dan guru/ustadz juga wajib memakai masker.
Aktivitas tersebut salah satunya tampak di Pesantren Nurul Fajri yang berlokasi di Desa Weragati, Kecamatan Palasah, Kabupaten Majalengka. Letak pesantren ini tak jauh dari kantor Kecamatan Palasah.
Salah satu pengelola pesantren, Ketua Gugus Penanganan Covid-19 di Pesantren Nurul Fajri, Erli Sugiana, mengatakan, mulai 1 Juli 2020, pesantren tersebut menerima kembali kedatangan santri lama. Jumlahnya mencapai 420 orang.
“Hanya saja, sehari kemarin itu baru sampai 40 persen. Sesuai anjuran pemerintah, maka protokol kesehatan kami jalankan. Semua yang datang harus melewati prosedur penyemprotan, baik orang maupun barang. Santri dan ustadz semuanya wajib pakai masker,” ungkapnya, Kamis (2/7/2020).
Erli menambahkan, selain kedatangan santri lama, yang kedatangan jam-nya diatur, semua sudut sekolah juga selalu dilakukan penyemprotan dalam satu kali 24 jam.
“Semua sudut ruangan sekolah telah disemprot, kami konsisten melakukan itu setiap hari. Itu semua demi terhindar dari virus corona,” ujarnya.
Kepala Puskesmas Waringin, Kecamatan Palasah, Mulyana Alamsyah, mengatakan, pihaknya datang bersama petugas tim medis, untuk memberikan edukasi dan melakukan pemantauan. Selain itu, petugas mencatat kondisi para santri, yang baru datang dari tempat tinggalnya masing-masing.
“Sejauh ini belum ditemukan ada orang yang punya gejala. Kami pun melakukan pemantauan di pesantren lainnya,” tandasnya. (rik)***