ZONALITERASI.ID – Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Jawa Barat, Dedi Supandi, menegaskan, siap menggelar pembelajaran tatap muka di sekolah pada Januari 2021.
Untuk mendukung kesiapan itu, Disdik Jabar telah mengeluarkan surat edaran tentang petunjuk pelaksanaan bagi sekolah termasuk membuat standar operasional prosedur (SOP).
“Sudah kita sampaikan ke beberapa cabang dinas. Intinya di Pemerintah Provinsi Jabar, kita sampaikan untuk Januari 2021 kami siap untuk melaksanakan dan menggelar dari kesiapan tersebut,” kata Dedi, saat konferensi pers di Gedung Sate, Kota Bandung, Jumat (18/12/2020).
Dedi menyebutkan, untuk mekanisme pelaksanaan pembelajaran tatap muka dimulai dengan mengisi laman kesanggupan (delapan halaman). Setelah itu, kepala sekolah akan mengajukan permohonan untuk pembelajaran tatap muka kepada pihak pengawas yang ditugaskan cabang dinas.
“(Pengawas) nanti akan mengecek kesiapannya di sana, didampingi oleh camat setempat, kepala desa setempat termasuk juga hasil rekomendasi itu. Jika rekomendasi hasil pengecekan yang masih kurang, sarananya perlu diperbaharui dan dikembalikan lagi pada pihak sekolah,” jelasnya.
“Kalau menurut daftar checklist itu sudah memenuhi maka di sekolah itu pun juga akan menyampaikan laporan kepada cabang dinas. Selanjuntnya cabang dinas yang akan melaporkan,” sambungnya.
Menurut Dedi, pembelajaran tatap muka akan dilaksanakan dengan konsep blended-learning. Artinya, akan ada siswa yang belajar pembelajaran tatap muka di sekolah dan sebagian lainnya melaksanakan pembelajaran daring secara bergantian (shift).
“Kita berharap 50%, jadi yang biasanya satu kelas ada 36 orang, maka minimal satu kelas itu berjumlah 18 orang, syukur-syukur dapat berjumlah 12 orang,” katanya.
Ditambahkannya, pergantian penggunaan kelas oleh siswa pun akan diselingi dengan penyemprotan seluruh ruangan dengan menggunakan disinfektan.
“Apa yang dilakukan oleh yang daring, mereka akan melakukan hal-hal yang telah dilakukan pada saat tatap muka. Nanti beberapa hal berjalan, sambil melihat kondisi dan situasi dari zona (Covid-19),” ujar Dedi. (des)***
Sumber: Jabarekspres.com