ZONALITERASI.ID – Sebanyak 100 peserta mengikuti sertifikasi pembimbing manasik haji dan umrah, di Hotel Sutanraja, Soreang, Kabupaten Bandung, pada 6-13 Desember 2024.
Peserta sertifikasi angkatan XII reguler ini terdiri dari unsur Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Bandung, KBIHU Kabupaten Bandung, Organisasi Masyarakat Nahdlatul Ulama (NU), Organisasi Masyarakat Persatuan Islam (Persis), Organisasi Masyarakat Muhammadiyah, Organisasi Masyarakat Mathlaul Anwar, lembaga pesantren Kabupaten Bandung, dan dari Pemerintah Kabupaten Bandung.
Diketahui, sebanyak 5 lembaga bekerja sama dengan UIN Sunan Gunung Djati Bandung dalam menyelenggarakan sertifikasi pembimbing manasik haji dan umrah.
Lembaga-lembaga yang bekerja sama itu yakni Pemerintah Daerah Kabupaten Bandung, Kantor Wilayah Kemenag Provinsi Jawa Barat, Kantor Kemenag Kabupaten Bandung, Forum Komunikasi KBIHU Kabupaten Bandung, dan Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung.
Kepala Kantor Kemenag Jawa Barat, Drs. H. Ajam Mustajam, M.Si., mengatakan, calon pembimbing haji dan umroh harus jadi sahabat sejati jemaah. Jangan mengotori pelayanan kepada jemaah. Pembimbing harus profesional dan memberikan layanan yang luar biasa.
“Alhamdulillah sertifikasi manasik haji dan umrah lahir di Jawa Barat. Mungkin saya tidak bisa berdiri menjadi kanwil, jika saya tidak melaksanakan pelayanan haji dari awal sampai akhir dengan baik,” kata Ajam, dalam keterangannya, Minggu, 8 Desember 2024.
Pada kesempatan sama, Rektor UIN Bandung, Prof. Dr. H. Rosihon Anwar, M.Ag., mengatakan, selama ia menghadiri pembukaan sertifikasi, acara kali ini yang paling mewah.
“Saya ingin menghaturkan terima kasih kepada seluruh pihak yang sudah bekerja sama dengan UIN Bandung. Sudah banyak pembimbing yang mengikuti sertifikasi. Alhamdulillah UIN Bandung dipercaya Pak Kanwil untuk bekerja sama dalam sertifikasi ini. Kita ingin selalu bersatu padu dengan Kemenag, baik kabupaten atau kota, untuk membangun Jawa Barat dengan berbagai kegiatan. Tentu ini amanah yang harus dijaga. Dekan dan para asesor, untuk selalu menjaga kepercayaan ini,” pesannya.
Sementara Dekan Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Bandung, Prof. Dr. H. Enjang, M.Si., M.Ag., menyampaikan apresiasi kepada kanwil, Pemda Kabupaten Bandung, dan FK KBIHU yang telah mempercayai UIN Bandung untuk menyelenggarakan sertifikasi manasik.
“Ini merupakan sertifikasi pertama yang dibiayai atau disubsidi oleh pemda,” tandasnya. (des)***