Sikapi Kenaikan UKT, Ini Solusi dari Balitbang Kemenag

uang kuliah tunggal 1507
Balitbang Diklat Kementerian Agama (Kemenag) RI menawarkan solusi untuk menyikapi kenaikan uang kuliah tunggal (UKT) di Indonesia. (Ilustrasi: Istimewa)

ZONALITERASI.ID – Balitbang Diklat Kementerian Agama (Kemenag) RI menawarkan solusi untuk menyikapi kenaikan uang kuliah tunggal (UKT) di Indonesia. Konsep yang ditawarkan bernama Massive Open Online Course (MOOC).

Kepala Balitbang Diklat Kemenag RI, Suyitno, mengungkapkan, mahalnya UKT disebabkan mindset pelayanan pendidikan masih konvensional. Padahal, di dunia yang serba digital seperti sekarang, layanan pendidikan untuk masyarakat tidak lagi harus menggunakan layanan tatap muka konvensional.

“Konsep MOOC hadir guna mengatasi hal tersebut, karena konsep tersebut dapat dilaksanakan tanpa harus memikirkan ketersediaan ruang kuliah yang luas, sehingga kenaikan UKT dapat ditekan,” kata Suyatno,” kata Suyitno melalui keterangan di Jakarta, Jumat, 22 Juni 2024.

“Cost pendidikan akan mahal karena kita berbicara tentang infrastruktur yang berbasis pada perawatan atau pembangunan, sehingga pelatihan berbasis MOOC merupakan solusi yang tepat,” sambungnya.

Suyitno menuturkan, MOOC berbeda dengan kuliah daring via zoom meeting. Sebab, metode ini sudah berbasis full e-learning.

“Seluruh rangkaian MOOC telah digital, termasuk digitalisasi materi pembelajaran secara synchronous-asynchronous. Bicara siber, maka target mahasiswa dari berbagai belahan dunia,” ungkapnya.

Oleh karena sifatnya yang dinamis, lanjut Suyitno, maka penyelenggaraan MOOC dapat menyesuaikan dengan kebutuhan institusi, bukan hanya kebutuhan satu atau dua dosen tertentu.

“Kita harus mulai melangkah untuk memenuhi kebutuhan riil organisasi, bukan berbasis pada kebutuhan individu. Mindset lama harus diubah, jangan terpaku pada pola lama,” ujarnya.

Suyitno menambahkan, konsep MOOC pada awalnya akan diimplementasikan di Perguruan Tinggi Keagamaan Negeri (PTKN).

“Kalau kita sudah berpikir how to change, maka hal yang tidak kalah pentingnya adalah menyiapkan infrastruktur yang ada di kampus kita masing-masing, dan yang lebih penting lagi setelah selesai nanti adalah langsung beraksi,” pungkasnya. ***

Sumber: AntaraNews

Respon (17)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *