SMKN 5 Bandung Produksi Film Series dan Layar Lebar

attachment 1642508562955
SMKN 5 Bandung me-launching Rumah Produksi untuk Kompetensi Keahlian Produksi Film, Selasa, 18 Januari 2022, (Foto: Disdik Jabar).

ZONALITERASI.ID – SMKN 5 Bandung me-launching Rumah Produksi untuk Kompetensi Keahlian Produksi Film. Fasilitas ini terealisasi berkat kerja sama SMKN 5 Bandung dan PT Sanghyang Ganesha Alam Kusumah (Brossa Film Production).

Salah satu garapan Rumah Produksi SMKN 5 Bandung yaitu memproduksi film series dan layar lebar mulai bulan ini.

“Kerja sama ini ditandai dengan launching seremonial unit produksi Kompetensi Produksi Film. Ada series dan layar lebar. Konsepnya mengenai dunia pendidikan dan budaya Indonesia,” kata Kepala SMKN 5 Bandung, Dini Yuningsih, di sela-sela launching, di kampus SMKN 5 Bandung, Jalan Bojong Koneng, Bandung, Selasa, 18 Januari 2022.

Dini berharap, kerja sama ini dapat meningkatkan kompetensi siswa agar mampu mewujudkan output dari lulusan SMK untuk BMW (bekerja, melanjutkan, dan wirausaha).

“Kerja sama ini adalah upaya peningkatan kualitas guru dan peserta didik yang ilmu dan pengalamannya dapat digunakan setelah lulus nanti. Ini merupakan bagian dari persiapan untuk mencetak peserta didik yang hebat di kompetensi keahlian produksi film,” tuturnya.

Fasilitas Memadai

Menurut Dini, melalui Rumah Produksi ini, siswa Kompetensi Keahlian Produksi Film akan ditunjang fasilitas yang memadai untuk proses pembelajaran dan produksi karya.

“Fasilitas telah sesuai standar. Insya Allah, kami sudah mempunyai kamera (dan alat penunjang lainnya) yang canggih untuk mendukung kelancaran produksi film nanti,” ungkapnya.

Ia menambahkan, pihaknya juga akan memperkuat kompetensi guru dengan melaksanakan pelatihan sebagai asesor dan menjadikan SMK tersebut sebagai Lembaga Sertifikasi Profesi Pihak Pertama (LSP-P1). Rencananya, para guru dari kompetensi keahlian produksi film akan melaksanakan pelatihan asesor pada Februari 2022.

“Lulusan atau peserta didik kita akan distandardisasi kemampuannya dari kompetensi masing-masing yang memang diasesmen oleh pihak industri dan gurunya yang sudah menjadi asesor,” jelasnya.

Direktur Utama PT Sanghyang Ganesha Alam Kusumah (Brossa Film Production), Agus Mokhtar Sidiq menjelaskan, pihaknya terpanggil agar para siswa sebagai sineas muda ikut bersama-sama membangkitkan dunia perfilman di kalangan pelajar.

“Untuk mendukung itu, kita akan melaksanakan festival film anak untuk siswa SMP, SMA, dan SMK di Kota Bandung,” ujarnya.

Dikatakannya, untuk proyek series dan film, dijadwalkan mulai produksi pada Februari 2022.

“Kita sudah buat jadwal penuh sampai Desember, termasuk membuat film dokumenter yang mengangkat kebudayaan dan kearifan lokal. Seperti, Kampung Naga di Tasikmalaya, Gunung Sancang di Garut, dan Raden Kalung di Kabupaten Bandung,” tuturnya.

Sementara Violita Chandra Kania, siswa kelas XI Kompetensi Keahlian Produksi Film, menuturkan, ia sangat antusias dengan hadirnya rumah produksi ini.

“Senang ada fasilitas baru. Kami nantinya bakal punya pengalaman baru juga,” terangnya.

Acara tersebut dihadiri perwakilan Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi, Direktorat Perfilman, Musik, dan Media Baru serta Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah VII, Arief Subakti. (haf)***