ZONALITERASI.ID – Bupati Majalengka, Karna Sobahi, mendukung program guru penggerak. Ia juga memberikan motivasi kepada dinas pendidikan untuk mewujudkan Majalengka sebagai kabupaten pendidikan.
Menurut Karna, program guru penggerak sebagai program yang luar biasa. Ia menyebutkan, pendidikan dan latihan (diklat) guru penggerak berhasil melahirkan figur yang bisa diandalkan.
“Jika guru penggerak bisa menjadi persyaratan untuk menjadi kepala sekolah, saya mendukung,” kata Karna saat sosialisasi Peraturan Mendikbudristek Nomor 40 Tahun 2021 tentang Penugasan Guru sebagai Kepala Sekolah, di Majalengka, Selasa, 24 Juni 2022.
Dikatakannya, perhatian kementerian terhadap daerah memberikan dampak yang luar biasa dalam menyemangati para guru penggerak di Majalengka.
“Dinas Pendidikan Kabupaten Majalengka sebagai promotor, agar menjadikan program guru penggerak sebagai inovasi kolaborasi di Majalengka dengan tekad ingin menjadikan Majalengka sebagai kabupaten pendidikan,” ujar Karna.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Majalengka, Lilis Yuliasih, mengatakan, siap menjalankan arahan bupati untuk mewujudkan Majalengka menjadi kabupaten pendidikan. Pihaknya fokus untuk mengakselerasi program-program dengan tujuan tersebut.
“Saat ini Kabupaten Majalengka sudah melaksanakan dua tahapan guru penggerak dan sudah ada 55 guru yang lulus. Program ini sangat bagus dalam proses belajar mengajar,” kata Lilis.
Direktur Guru Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat, Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan, Kemendikbudristek, Santi Ambarukmi, menuruturkan, dengan diangkatnya guru penggerak akan mengubah paradigma pelaksanaan pembelajaran menjadi berpihak pada murid.
“Saat ini Kemendikbudristek tengah fokus untuk meningkatkan kualitas guru melalui program prioritas, salah satunya guru penggerak,” kata Santi. (haf)***