Soal Kurikulum Prototipe, Disdik Jabar pun Buka Suara

attachment 1640591355668
Kadisdik Jabar, Dedi Supandi dalam Workshop Pendidikan 'Sosialisasi Buku dan Kurikulum dalam Rangka Pemulihan Pembelajaran', di LPMP Jabar, Padalarang, Kabupaten Bandung Barat, Senin (27/12/2021), (Foto: Disdik Jabar).

ZONALITERASI.ID – Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Jawa Barat, Dedi Supandi mendukung penerapan Kurikulum Prototipe yang digagas Kemendikbudristek. Ia menilai, diberlakukannya kurikulum itu langkah untuk pemulihan pembelajaran.

“Perubahan ini kita ikuti dan dukung karena kita harus mengikuti perkembangan zaman yang berubah. Kalau pusat melakukan perubahan dengan Kurikulum Prototipe, kita mengikuti perubahan tersebut,” kata Dedi, dalam Workshop Pendidikan “Sosialisasi Buku dan Kurikulum dalam Rangka Pemulihan Pembelajaran”, di LPMP Jabar, Padalarang, Kabupaten Bandung Barat, Senin (27/12/2021).

Dedi mengungkapkan, sebelum Kurikulum Prototipe diresmikan, pihaknya telah meluncurkan kurikulum darurat bernama “Kurikulum Masagi” guna merespons pembelajaran di masa pandemi Covid-19.

“Implementasinya di Jabar saya pikir sudah terjadi. Melalui Kurikulum Masagi, kita menyederhanakan Kurikulum 13 dan menggabungkan dengan kondisi saat ini melalui pendekatan pendidikan karakter,” jelasnya.

Penerapan Kurikulum Masagi, lanjutnya, berdampak baik pada peningkatan angka partisipasi kasar (APK) dan angka partisipasi murni (APM). Berdasarkan dapodik, dari 1.852.000 siswa naik menjadi 1.871.000 pada tahun ajaran baru.

Dedi berharap, penerapan Kurikulum Prototipe mampu mengembangkan kompetensi tenaga pendidik agar lebih mandiri dan inovatif dalam mengajar.

“Mudah-mudahan, dalam waktu dekat akan disahkan oleh pemerintah dalam rangka percepatan mutu dan akses pendidikan,” pungkasnya. (haf)***