ZONALITERASI.ID – Sekda Jawa Barat, Iwa Karniwa, mengajak para akademisi bersinergi dengan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat untuk mengembangkan Jabar. Karena percepatan pembangunan suatu daerah perlu didukung oleh berbagai pihak.
“Pembangunan di provinsi Jawa Barat mengedepankan model pentahelix, di mana dalam pembangunan diperlukan dukungan abcgm yaitu akademisi, bisnis, comunitas, goverment, dan media. Apabila kelima unsur ini bersama-sama berpartisipasi dalam pembangunan tentunya beban pemerintah tidak akan terlalu berat,” ujar Iwa saat Conference Internasional on Social and Political Science (ICOSPS) 2019 di Hotel Savoy Homann, Bandung, Kamis (11/7/2019).
Diungkapkan Iwa, dalam membangun masyarakat Jabar tidak hanya pembangunan fisiknya saja melainkan juga diimbangi dengan pembangunan bathinnya. Pembangunan infrastuktur sama pentingnya dengan subuh berjamaah, magrib mengaji, satu hafidz satu desa, one pesantren one product dan lain sebagainya.
“Pemprov Jabar juga mengedepankan sustainable developmen. Setiap pembangunan memperhatikan tiga aspek yaitu ekonomi, sosial, dan lingkungan. Sehingga, keseimbangan antara tiga aspek tersebut tetap sejalan dan harmonis menuju visi Jawa Barat juara lahir batin,” tandas Iwa.
Dekan FISIP UIN Sunan Gunung Djati, Dr. H. Sahya Anggara, M.Si., menjelaskan, Forum Dekan Ilmu-Ilmu Sosial PTN se-Indonesia dibentuk pada tahun 2008. Namun, Forum Dekan ini dilegalkan pada tanggal 05 Desember 2016 dengan SK Menkumham dengan Nomor AHU-0080084.A.H.01.07.Tahun 2016.
“Forum Dekan ini merupakan gabungan PTN dan PTKIN mulai dari FISIF, FISIPOL, FIS, FIA, FIKOM, FIDKOM, FAKPOLPEM, FEMA, STIA LAN, STKS sampai Politeknik Ilmu Kemasyarakatan,” terangnya.
Dia menyebutkan, jumlah anggota forum yang tergabung pada Forum Dekan ini sebanyak 74 Fakultas pada 63 Perguruan Tinggi Negeri. Kegiatan Forum Dekan dilaksanakan minimal dua kali dalam setahun. (des)***