Tangkal Hoaks, Kemenkominfo Gandeng Komunitas Literasi Digital

be838be728d2d2f368274235bbbbce6e
Kemenkominfo akan menggandeng komunitas literasi dalam menangkal hoaks, (Foto: Mediaindonesia.com).

ZONALITERASI.ID – Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) akan menggandeng komunitas literasi dalam menangkal hoaks.

“Kominfo siap bekerja sama dengan siapa pun. Menggandeng komunitas mana saja untuk menjadikan mereka sebagai garda terdepan literasi kepada masyarakat dalam rangka mengampanyekan tangkal hoaks,” kata Direktur Tata Kelola Aplikasi Informatika pada Kemenkominfo, Teguh Arifiadi, di Bekasi, Selasa, 25 Januari 2022.

“Kemenkominfo mengajak segenap lapisan masyarakat yang peduli terhadap pencegahan ataupun berkomitmen menumpas penyebarluasan informasi bohong, ujaran kebencian, dan sejenisnya. Mari kita berkolaborasi dengan pemerintah memberantas disinformasi,” sambungnya.

Diketahui, beberapa komunitas di Tanah Air seperti Mafindo, Cyber Kreasi, Komunitas Ciber Hoax, serta komunitas lain sejenis, telah berupaya optimal melakukan kampanye lawan berita hoaks.

Namun, di daerah-daerah khususnya, relawan seperti ini sifatnya masih individual. Komunitasnya pun hidup mati-hidup mati, bergantung situasi yang berkembang.

Bermula dari keresahan para anggotanya terhadap peredaran informasi hoaks di media sosial, baru-baru ini sebuah komunitas muncul di tengah masyarakat Kota dan Kabupaten Bekasi.

Mereka menamakan diri sebagai Malidi, singkatan dari Masyarakat Peduli Literasi Digital.

Malidi merasakan iklim dunia media sosial mulai dibanjiri dengan berita hoaks sejak empat tahun lalu. Itu ditandai banyaknya berita yang menyebar dengan sangat cepat kendati diragukan kebenarannya namun dipercaya banyak orang.

Malidi bergerak mengklarifikasi informasi yang beredar di masyarakat dengan berkoordinasi dengan sumber-sumber yang bisa memberikan kebenaran informasi seperti pemerintah, institusi kepolisian serta TNI.

“Dengan Puspen TNI kami ikut membuat video penerangan, Dai Kamtibmas sosialisasi anti hoaks. Kami akan teruskan ekspansi ini melalui workshop edukasi dan kunjungan ke lingkungan pendidikan, juga menggandeng stakeholders untuk peningkatan kegiatan literasi demi NKRI dalam menebar berita-berita fakta,” kata Ketua Umum Malidi, Heru Nugroho.

Memegang prinsip independensi, transparan, dan membantu mencerdaskan generasi muda melalui media sosial serta menjunjung persatuan bangsa, Malidi fokus pada edukasi dan kampanye literasi digital tentang penggunaan media sosial yang sehat, cerdas, anti hoaks dan anti radikalisme.

Salah satu kegiatan berkala Malidi adalah Ngobras (Ngobrol Asyik) ala Malidi dengan mengusung berbagai tema mencakup kerohanian, kesehatan, pendidikan, perekonomian, perlindungan anak, hukum, serta wirausaha. Seluruhnya dibalut dalam satu tema berkaitan dengan komunikasi dan informasi positif melalui media sosial.

“Saya berharap Malidi juga dapat membantu kinerja pemerintah, berperan penting menangkal informasi-informasi tidak benar yang dapat menyesatkan dan merugikan masyarakat,” kata Pelaksana tugas Wali Kota Bekasi Tri Adhianto. ***

Sumber: Antaranews.com