Tujuh Kesalahan yang Harus Dihindari Saat Memilih Jurusan

1473814417 memilih ju
Menghadapi SNMPTN dan UTBK-SBMPTN 2022, siswa kelas XII harus memantapkan diri dalam memilih jurusan, (Foto: Rencanamu.id).

ZONALITERASI.ID – Registrasi Seleksi Nasional Masuk Pergurutan Tinggi Negeri (SNMPTN) dan Ujian Tulis Berbasis Komputer-Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (UTBK-SBMPTN) 2022 makin dekat.

Menghadapi dua moment penting itu, siswa kelas XII harus memantapkan diri dalam memilih jurusan. Ada banyak hal yang perlu dipertimbangkan, seperti mata kuliah yang ditawarkan, akreditasi, biaya kuliah, hingga prospek karier.

Dikutip dari The Irish Times, berikut 7 hal yang wajib dihindari saat memilih program studi perkuliahan:

1) Memilih Berdasarkan Passing Grade yang Tinggi

Siswa-siswa dengan nilai terbaik di sekolah biasanya diharapkan mengambil program studi dengan passing grade tinggi. Pada beberapa kasus, murid-murid tersebut dinilai kurang memanfaatkan nilainya apabila memilih jurusan dengan passing grade tidak cukup besar.

Maka, bisa ditemukan contoh ketika seorang siswa mengambil jurusan seperti kedokteran atau teknik informatika, padahal yang bersangkutan ingin menggeluti studi seni. Hal ini sebaiknya dihindari.

2) Terburu-buru Mengambil Keputusan

Berdasarkan jadwal dari Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT), pendaftaran SNMPTN 2022 adalah 14-28 Februari 2022, sedangkan untuk registrasi UTBK-SBMPTN 2022 adalah 23 Maret-15 April 2022.

Oleh karena itu, siswa kelas XII perlu memanfaatkan waktu sebelum pendaftaran ini sebaik mungkin untuk menentukan program studi yang dikehendaki. Jangan sampai memutuskan secara terburu-buru karena siswa akan menjalaninya selama beberapa tahun.

3) Menerima Nasihat yang Kurang Relevan

Ketika memilih jurusan perlu memahami kemampuan dan apa yang baik bagi diri sendiri. Sebaiknya, juga menyaring berbagai nasihat yang datang dari orang di sekitar karena tidak semuanya selalu benar.

4) Tidak Memperhitungkan Ekstrakurikuler

Saat kuliah, ada berbagai kegiatan organisasi, karya ilmiah, dan sukarelawan yang dapat diikuti untuk memperkaya kehidupan kampus.

Kegiatan ekstrakurikuler semacam ini nantinya dapat bermanfaat ketika sudah lulus dan akan bekerja. Sebab, bentuk-bentuk aktivitas tersebut dapat mengembangkan kemampuan komunikasi, kerja sama, berorganisasi, dan banyak lagi.

Jadi, saat memilih jurusan nanti pertimbangkan pula perguruan tinggi yang memberi banyak pilihan ekstrakurikuler.

5) Memilih Jurusan yang Dipilih Orang Terdekat

Pemilihan jurusan di bangku perguruan tinggi berpengaruh terhadap masa depan. Oleh karena itu, jangan terpengaruh memilih jurusan yang dipilih orang di sekitar kalian seperti teman atau pacar.

6) Mengabaikan Passion Sama Sekali

Spesialis rekrutmen bidang IT, David Coyle mengatakan, saat memilih jurusan yang tidak disukai, seseorang juga bisa tidak menyukai pekerjaannya di masa depan.

Di samping itu, saat menjalani perkuliahan pun bisa jadi orang yang bersangkutan tidak menikmati masa perkuliahannya.

7) Memiliki Pilihan yang Sempit dan Berasumsi Karier Sudah Pasti Sama dengan Jurusan

Menurut Coyle, sebaiknya calon mahasiswa memilih jurusan yang memang disukai. Apabila membutuhkannya, bisa mengambil kursus atau pelatihan setelah lulus.

Terlebih, jurusan yang diambil saat kuliah belum tentu menjadi pekerjaan yang digeluti ketika bekerja. Di samping itu, sebaiknya saat menjadi mahasiswa nanti memilih mata kuliah yang beragam untuk memperkaya kompetensi. (des)***

Sumber: Detik.com