ZONALITERASI.ID – Komunitas Literasi Infinity (Infinity Community Partner) menyelenggarakan pembekalan ‘Lomba Read Aloud Tingkat SD se-Kota Bandung’, di Lantai 1 Bandung Indah Mall Plaza, Jumat, 4 Agustus 2023 lalu.
Lomba tersebut diikuti oleh 125 pelajar dari berbagai SD di Kota Bandung. Antusiasme peserta terlihat jelas dari pembekalan yang terbagi dalam tiga sesi. Para peserta, baik ditemani oleh orang tua maupun guru, memenuhi kursi yang disediakan, bahkan beberapa di antaranya sampai duduk di sekitar panggung.
Ketua Komunitas Literasi Infinity, Muliani Herman, mengatakan, Program Read Aloud ini adalah bagian dari Program Literasi Unggulan di Kota Bandung yang diinisiasi oleh Pokja Literasi Kota Bandung dan Dinas Arsip dan Perpustakaan (Disarpus) Kota Bandung
“Lomba ini bertujuan untuk membangun kecintaan membaca pada anak-anak. Teknik membaca yang digunakan memudahkan anak-anak membaca teks berbahasa Inggris. Komunitas akan mengadaptasi 1 buku klasik dunia per tahunnya dan dilombakan ke semua anak Sekolah Dasar di Kota Bandung,” katanya.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada Bandung Indah Mall Plaza dan Penerbit Erlangga atas dukungannya dalam pelaksanaan kegiatan lomba literasi ini. Sebagai hasil dari lomba ini, akan dilakukan penyusunan Ranking Kemampuan Membaca Teks berbahasa Inggris Anak-anak se-Kota Bandung,” sambungnya.
Muhammad Erlangga, penanggung jawab Lomba Read Aloud, mengungkapkan, lomba ini berawal dari keprihatinan terhadap peringkat literasi Indonesia yang rendah, sebagaimana terungkap dalam hasil Penelitian PISA.
”Peringkat tersebut mengindikasikan beberapa permasalahan, seperti minat baca yang sangat rendah di kalangan pelajar dan kurangnya efektivitas program yang ada untuk meningkatkan minat baca. Oleh karena itu, kami berupaya mendorong berbagai program penumbuhan minat baca yang lebih efektif, dan salah satunya adalah lomba ini,” ujar mahasiswa Sastra Inggris dari UIN Sunan Gunung Djati itu.
Menurutnya, salah satu tujuan utama dari kegiatan ini adalah memberikan eksposure atau pengalaman membaca yang terarah untuk anak-anak. Sehingga, mereka dapat mengembangkan pola pikir positif terhadap membaca sebagai suatu pengalaman.
“Lomba juga bertujuan untuk mengatasi permasalahan kurangnya variasi bahan bacaan anak yang sesuai dengan usia (graded book) dan tema sastra dunia,” pungkasnya. (mardani mastiar)***