ZONALITERASI.ID – Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jawa Barat bekerja sama dengan Akademi Juleha Halal Center UIN Bandung, Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Jawa Barat, serta Halal Institut menggelar Pelatihan dan Uji Kompetensi Juru Sembelih Halal (Juleha). Acara berlangsung di Laboratorium Halal UIN Sunan Gunung Djati Bandung pada 20 hingga 24 Januari 2025.
Kegiatan yang bertujuan untuk mendukung terciptanya ekosistem halal yang unggul dan berstandar internasional ini diikuti oleh 56 peserta yang terbagi dalam dua batch, masing-masing terdiri dari 28 peserta. Mereka merupakan perwakilan dari Rumah Pemotongan Hewan (RPH) di 15 kabupaten/kota se-Jawa Barat.
Rektor UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Prof. Rosihon Anwar, mengatakan, salah satu keunggulan UIN Bandung adalah komitmennya untuk menjadi Halalsphere University. Dengan sumber daya manusia yang kompeten dan fasilitas lengkap, termasuk Laboratorium Halal yang telah terakreditasi, UIN Bandung siap menjawab tantangan kekurangan RPH bersertifikat halal di Jawa Barat.
“Kami berkomitmen memberikan pelatihan berkualitas dengan kapasitas hingga ratusan peserta. Semoga kerja sama ini terus berkembang untuk mendukung industri halal nasional,” ujar Prof. Rosihon.
Sekretaris Dinas DKPP Jawa Barat, Indriantari, menuturkan, pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan juru sembelih agar memenuhi persyaratan sertifikasi halal di RPH.
“Mayoritas peserta sudah berpengalaman dan mempraktikkan tradisi penyembelihan turun-temurun. Sertifikasi dari BNSP akan memperkuat kehalalan proses penyembelihan mereka,” jelasnya.
Sementara Kepala Divisi Implementasi KEKDA Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jawa Barat, Cecep Ridwan, menegaskan pentingnya kontribusi Indonesia sebagai negara dengan penduduk muslim terbesar dalam pengembangan industri halal global.
“Indonesia harus menjadi pusat industri halal dunia, dan ini adalah langkah nyata menuju tujuan tersebut,” ujarnya.
Pelatihan dan uji kompetensi Juleha ini merupakan program rutin UIN Bandung. Beberapa alumni pelatihan telah bekerja di luar negeri, seperti Jepang, Australia, dan Selandia Baru. Selain itu, pelatihan ini juga sering diselenggarakan menjelang Iduladha untuk membekali pengurus Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) dalam praktik penyembelihan sesuai syariat Islam.
Acara ini turut dihadiri oleh Wakil Rektor I UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Dadan Rusmana, Direktur Halal Institut Arifin, Asesor LSPHI Aminudin Magantani, dan Instruktur Pelatihan M. Syakurinal.
“Semoga dengan dukungan semua pihak, kegiatan ini dapat memperkuat posisi Indonesia sebagai pemimpin industri halal dunia dan meningkatkan kualitas juru sembelih halal di Tanah Air,” ucap Direktur Halal Center UIN Bandung, Tri Cahyanto.
Pakar Juru Sembelih Halal dari UIN Sunan Gunung Djati Bandung yang juga Asesor Juru Sembelih Halal, Arif Nursihah, menuturkan, juru sembelih halal adalah pilar utama dalam menjaga kehalalan produk pangan hewani.
“Juru sembelih memastikan proses penyembelihan sesuai syariat, sehingga konsumen dapat menikmati makanan halal dengan penuh kepercayaan,” tutur Arif. (des)***