ZONALITERASI.ID – Kesiapan UIN Sunan Gunung Djati Bandung dalam menyelenggarakan Pekan Seni dan Olahraga Nasional (PESONA) I Perguruan Tinggi Keagamaan Negeri (PTKN) Tahun 2022 sudah mencapai 70% (tujuh puluh persen).
Pernyataan itu disampaikan oleh Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan dan Alumni, Prof. Dr. H. Ah. Fathonih, M. Ag., Kamis, 9 Juni 2022.
Sebagaimana diketahui UIN Sunan Gunung Djati Bandung melalui Surat Keputusan Dirjen Pendidikan Islam Nomor 4857 Tahun 2021 ditetapkan sebagai tuan rumah PESONA I PTKN 2022 per tanggal 1 September 2021. Rencananya pelaksanaan PESONA tahun ini digelar secara online pada 13-14 Juni 2022 dan offline pada 8-13 Agustus 2022.
“Pertama kita sudah menuntaskan Juklak (Petunjuk pelaksanaan). Kedua kita sudah menuntaskan SK (Surat Keputusan) kepanitiaan. Ketiga sedang menuntaskan SK juri dan wasit, tinggal menunggu keputusan dari Dirjen (Direktur Jenderal). Berikutnya, kita sudah menempatkan venue-venue untuk arena lomba dan pertandingan,” ungkap Prof. Fathonih.
Proses persiapan UIN Sunan Gunung Djati Bandung sebagai tuan rumah PESONA I Tahun 2022 tidak hanya melibatkan pihak internal seperti Rektor, Wakil Rektor, para Dekan, unsur Panitia. Namun juga turut menggandeng pihak eksternal seperti tenaga profesional, utusan PTKN peserta yang tersertifikat, hingga organisasi-organisasi yang menaungi cabang olahraga untuk event PESONA I bidang olahraga. Adapun panitia terdiri dari unsur dosen, tenaga kependidikan (Tendik) dan mahasiswa.
“Juri kita terdiri dari tiga komponen. Pertama dari unsur dosen yang memiliki sertifikat. Kedua tenaga profesional. Yang ketiga adalah utusan dari PTKN peserta yang tersertifikat,” tambahnya.
Menurut Prof. Fathonih pihaknya memperkirakan peserta dan pengunjung yang akan hadir sebanyak 3.500-4.000 orang. Oleh karena itu, koordinasi dengan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat dan Polisi Daerah Jawa Barat terkait izin keramaian terus dijaga. Peserta PESONA I PTKN tahun ini merupakan utusan dari 62 (Enam puluh dua) PTKN se-Indonesia yang terdiri dari 24 UIN, 29 IAIN, 5 STAIN dan 4 PTKN lainnya.
“Kita selaku tuan rumah harus maksimal. Maksimal dari sisi pelayanan, kemudian maksimal dari sisi keamanan, maksimal dari sisi kenyamanan dan juga maksimal dari sisi kita harus betul-betul membuktikan kepada mereka bahwa UIN Sunan Gunung Djati sudah sangat siap menjadi tuan rumah,” tegasnya.
Berkaitan dengan transisi pandemi menuju endemi, Prof. Fathonih berharap seluruh atlet dan official sudah divaksin, minimal vaksin kedua. Pihaknya juga akan terus berkoordinasi dengan Satuan Tugas (Satgas) Kota Bandung dan Provinsi sebagai upaya mendapatkan izin kegiatan dengan harapan Agustus nanti sudah memasuki endemi.
“Bila kita total sekitar 70% sudah siap. Kita akan menggunakan fasilitas-fasilitas yang kita miliki hari ini. Misalnya, Seni Musabaqoh Tilawatil Qur’an (MTQ) akan menggunakan Aula-aula yang ada di kita. Pokoknya kita meramaikan kampus kita. Jangan sampai event nasional tapi kampus sepi. Kita akan memperlihatkan kepada teman yang lain bahwa kita punya fasilitas yang memadai untuk kegiatan PESONA I ini. Makanya kita siap, Pak Rektor menyatakan siap, kita siap dengan segala sarana dan fasilitas yang kita miliki,” tambahnya.
Prof. Fathonih menyampaikan harapannya kepada seluruh civitas akademika kampus yang terdiri dari mahasiswa, tendik, dan dosen untuk ikut menyemarakan dan menyukseskan kegiatan PESONA. Sukses PESONA dan sukses UIN Sunan Gunung Djati Bandung sebagai yang terbaik.
“Intinya kami ingin mempertontonkan kepada PTKN yang lain bahwa Bandung siap menjadi tuan rumah dengan segala persiapan yang hari ini kita miliki. Bandung ingin memberikan semacam teladan dalam artian, kita siap tidak menjadi juara umum dengan catatan bahwa kita berhasil di sisi sukses pelaksanaannya. Target kita selaku panitia adalah bagaimana pelaksanaan PESONA di UIN Sunan Gunung Djati nanti bisa dijadikan cerminan oleh PTKN dan PTKIN yang lainnya,” pungkasnya.
Sementara itu tempat-tempat yang sudah ditetapkan sebagai venue kegiatan di antaranya: kampus satu dan kampus dua, serta beberapa tempat di luar kampus untuk pertandingan futsal dan badminton. (des)***