ZONALITERASI.ID – Universitas Widyatama dan Yuanli Education China sepakat akan mengadakan kelas internasional pada Program Studi Akuntansi, Teknik Informasi, dan Sistem Informatika.
Kedua perguruan tinggi ini juga menyepakati adanya pertukaran pelajar mahasiswa China yang dikirim sebanyak 100 orang selama 3 semester sampai wisuda. Fasilitator yang dikirim oleh pihak Yuanli juga mencakup 4 orang pendamping untuk 50 mahasiswa.
Kesepakatan itu mengemuka dalam pertemuan antara Yuanli Education China ke Universitas Widyatama, Selasa, 30 Mei 2023. Dalam kunjungan kali ini, dari Yuanli Education China diwakili oleh Chief Executive Officer (CEO) Wang Ruilan dan Chief Marketing Officer (CMO) Yang Dongting.
Sebagai tuan rumah, Rektor Universitas Widyatama Prof. Dadang Suganda langsung menerima kunjungan perguruan tinggi dari Negeri Tirai Bambu ini.
Chief Executive Officer (CEO) Yuanli Education China, Wang Ruilan, mengatakan, salah satu yang menjadi alasan Yuanli Education China memilih projek (akademik) dan kerja sama ini adalah selain karena hubungan Indonesia dengan China yang cukup baik, banyak perusahaan-perusahaan China yang sangat tertarik dengan Indonesia.
“Pemerintah China juga sangat mendukung dengan adanya hubungan kerja sama akademik antara Yuanli Education China di Shanghai dan Universitas Widyatama Bandung di Indonesia. Kami bersedia menerima kerja sama ini karena di Indonesia ada banyak Perguruan Tinggi ternama salah satunya Universitas Widyatama,” kata Wang Ruilan, saat kunjungan.
Menurutnya, berdasarkan pengamatannya, tidak banyak hubungan kerja sama antarinstansi yang mengedepankan edukasi antara Indonesia dan China. Sehingga, pihaknya ingin menjadi pioneer dalam hubungan kerja sama antara Indonesia dengan China dalam hal edukasi.
“Nantinya kami dapat mengirim lebih banyak mahasiswa dari China untuk belajar di Indonesia. Kami berharap nantinya kerja sama ini juga dapat berlaku untuk mahasiswa Pascasarjana seperti Master dan Doktorat,” ujar Wang.
Wang berharap kerja sama dengan Universitas Widyatama tidak hanya berhenti sampai disini, tetapi akan menjadi perjanjian kerja sama jangka panjang. (des)***