Villa Isola, dari Miliuner D.W. Berrety hingga Jadi Kantor Rektorat UPI

20549362
Villa Isola, salah satu bangunan heritage di Kota Bandung, (Foto: Istimewa).

ZONALITERASI.IDKota Bandung dikenal memiliki banyak bangunan heritage. Itu sangat wajar. Sebab, pada tahun 1920-1940, Belanda menetapkan Bandung sebagai laboratorium arsitek.

Pada era itu, arsitek Belanda banyak yang mengeksplorasi kemampuan dalam bidang arsitektur di kota ini. Salah satunya yaitu Gedung Isola yang berlokasi di Jalan Dr. Setiabudi No. 229 Bandung.

Dikutip dari buku “Dari Villa Isola Ke Bumi Siliwangi” karya Lulus Abadi dan Sudarsono Katam, rancangan Villa Isola diprakarsai oleh miliuner berkebangsaan Italia/pendiri kantor berita ANETA (Algemeen Niews en Telegraaf Agentschap) D.W. Beretty dan arsitek C.P.Wolff Schoemaker.

Rancangan Villa Isola dibuat oleh Wolff Schoemaker pada tahun 1932. Pembangunan villa ini dimulai pada Oktober 1932 dan selesai pada Maret 1933. Villa Isola diresmikan 8 bulan kemudian yaitu pada 17 Desember 1933.

Pembangunan villa ini terbilang singkat. Semuanya berkat kerja sama yang baik antara biro arsitek, kontraktor, arsitek, pengawas teknik, dan para mandor serta 700 pekerja bangunan.

Adapun biaya untuk membangun Villa Isola mencapai 500.000 gulden atau seperduabelas dari biaya pembangunan Gedung Sate. Pembangunan villa ini memakan biaya yang fantastis, padahal ketika itu sedang terjadi krisis global dunia.

Berpindah Tangan

Orang yang menempati Villa Isola pertama kali yaitu D.W. Berrety.

Villa Isola sempat berpindah tangan kepada pemilik Hotel Homman saat itu yaitu Rr. J. Van Es pada Desember 1936 dan ketika tentara Jepang mendarat di Pulau Jawa pada 1 Maret 1942.

Lalu, pada masa kependudukan Jepang, Villa Isola diduduki dan digunakan sebagai markas tentara dan tempat penyimpanan peralatan perang tentara Belanda yang disita oleh Jepang.

Pada 1952 Villa Isola dibeli pemerintah seharga Rp.1.500.000. Kemudian difungsikan sebagai tempat perkuliahan dan perkantoran Perguruan Tinggi Pedidikan Guru (PTPG) Bandung.

Pada upacara peresmian PTPG tanggal 20 Oktober 1954, nama Villa Isola diganti menjadi Bumi Siliwangi oleh Mr. Muh. Yamin, Menteri Pengajaran Pendidikan dan Kebudayaan saat itu.

PTPG berubah menjadi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Padjadjaran (Unpad) pada 1958. Kemudian menjadi Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan (IKIP) Bandung pada 1963. Kini, gedung ini berfungsi sebagai Kantor Rektorat Universitas Pendidikan Indonesia (UPI). (dede suherlan)***