ZONALITERASI.ID – Sekretaris Badan Penanggulangan Ekstremisme dan Terorisme Majelis Ulama Indonesia (BPET MUI), M. Najih Arrodloni (Gus Najih) meminta agar masyarakat waspada saat memilih pesantren.
“Masyarakat (harus) selektif dalam memilih pesantren dalam menuntu ilmu agama. Ada hal yang mesti diperhatikan dalam memilih pesantren, lantaran semakin banyak pesantren yang bermunculan di negeri ini,” kata Gus Najid, dikutip dari Antaranews.com, Kamis, 10 Februari 2022.
Gus Najih meminta masyarakat melihat sanad atau tradisi keilmuan pesantren yang akan dipilih.
“Harus dilihat dulu sanad atau tradisi keilmuannya ke mana,” ujarnya.
Di samping itu, lanjutnya, dalam memilih pesantren harus dilihat afiliasi pesantren, serta keterbukaan tempat pendidikan tersebut dengan masyarakat sekitar.
“Penting pula sebelum memilih pesantren untuk melihat rekam jejak pesantren tersebut,” pungkas Gus Najih.
Diketahui, Indonesia tercatat memiliki 27.722 pesantren, dengan santrri sebanyak 4.175.531.
Dari 27.722 pesantren tersebut, Provinsi Jawa Barat menjadi yang terbanyak, tercatat ada 8.343 pesantren. Selanjutnya Provinsi Banten sebanyak 4.579 dan Jawa Timur sebanyak 4.452.
Tak sedikit pesantren terkenal di negeri ini yang berhasil mencetak santri berkualitas hingga dapat menembus universitas di Timur Tengah.
Bahkan, beberapa tokoh masyhur di negeri ini berlatar pendidikan pesantren, seperti Presiden Abdurrahman Wahid atau Gus Dur. (haf) ***