ZONALITERASI.ID – Dua webinar digelar di Fakultas Kedokteran Universitas Jenderal Achmad Yani (FK Unjani). Webinar pertama membahas topik Deteksi Dini Penyakit pada Sistem Pencernaan di Masa Pandemi. Adapun webinar kedua mengusung tema Penyakit Covid-19 dan Masalah Kesehatan Lainnya.
Kegiatan ini terselenggara berkat kerja sama antara FK Unjani bersama Tim Promosi FK Unjani serta panitia yang terdiri dari mahasiswa FK Unjani angkatan 2020 bekerjasama dengan Salimah PD Cimahi, PW Kepri Tanjung Pinang, PW Banten, Majelis Positif, Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Unjani, Forum Studi Islam Kedokteran (FSIK) Unjani, dan Prokami Banten.
“Kegiatan webinar ini merupakan rangkaian dari beberapa kegiatan pengabdian masyarakat yang didukung oleh LPPM Unjani. Peserta yang mengikuti webinar terdiri dari masyarakat awam dan tenaga kesehatan. Peserta masyarakat awam meliputi siswa SMA, para guru, dan mahasiswa. Sedangkan tenaga kesehatan yang juga mengikuti kegiatan ini terdiri dari dokter dan tenaga medis lain,” sebut siaran pers dari Humas Unjani, Senin (21/12/2020).
Dikatakannya, webinar pertama yang berlangsung pada 19 Desember 2020 dengan topik Deteksi Dini Penyakit Pada Sistem Pencernaan di Masa Pandemi yang diketuai oleh dr. Ilma Fiddiyanti Sp.Rad(K),M.Kes., merupakan rangkaian kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dilaksanakan pada 20 November lalu. Kegiatan yang diikuti 150 peserta ini mengusung tema Deteksi Dini pada Penyakit Kandung Empedu Cholelithiasis melalui Pemeriksaan Ultrasonography (USG).
“Kegiatan berupa pemeriksaan gratis bagi masyarakat, baik bagi karyawan dosen dan non dosen yang merupakan tenaga kependidikan dan staf penunjang di lingkungan kampus Unjani, serta warga yang tinggal di sekitar kampus Unjani dan kota Cimahi,” ujarnya.
Untuk webinar pertama sendiri, diawali sambutan dari Dekan FK Unjani, Dr. Sutrisno, dr., SH., M.Kes., MARS dan dibuka Hj. Siti Muntamah, S.AP (Anggota DPRD Jawa Barat, istri Wali Kota Bandung, serta Dewan Pembina Salimah Wilayah Jawa Barat).
Agenda dilanjutkan dengan paparan pengenalan FK Unjani, yang disampaikan oleh Wakil Dekan III FK Unjani, Sylvia Mustikasari, dr., M.Med.Ed.
Materi webinar tentang Deteksi Dini dan Gambaran Radiologi Cholelithiasis pada Saat Pandemi disampaikan oleh Ilma Fiddiyanti, dr., SpRad(K), M.Kes. Dilanjutkan dengan materi Deteksi Dini GERD pada Saat Pandemi oleh Hendri Priyadi, dr., MKes., M.Pd.Ked., Sp.PD dan Deteksi dan Penanganan Kedaruratan pada Gigi Selama Pandemi oleh Dr. Euis Reni Yuslianti, drg., M.Kes.
“Acara tersebut dipandu oleh M. Adira Putra, mahasiswa tingkat pertama FK Unjani angkatan 2020 dan sebagai moderator adalah Fransiska Ambaukmi P., dr.,M.Kes. Seluruh pemateri dan moderator kegiatan webinar ini merupakan staf pengajar FK Unjani. Kegiatan ini dilaksanakan secara online dan diikuti oleh sebanyak 455 peserta,” tuturnya.
Webinar kedua pada tanggal 20 Desember 2020, mengusung tema Penyakit Covid 19 dan Masalah Kesehatan Lainnya, diketuai oleh Linlin Haeni, dr., Mbiomed. Acara dipandu oleh Lutfi Nurlaela,dr., M.Kes., dengan moderator Indarti Trimurtini, dr., M.Kes., MMRS.
Materi yang dipresentasikan pada webinar kedua ini berisi tentang Pentingnya Pendekatan Dini Covid-19 dan perkembangan vaksin Covid-19 yang dipaparkan oleh Dr. Eka Noneng Nawangsih, dr., M.Kes. Dilanjutkan dengan materi Gangguan Penciuman dan Pengecap serta Terapi Cuci Hidung di Masa Pandemi Covid-19 oleh Nurbaiti Nazruddin, dr., SpTHT-KL., M.Kes., MMRS.
Para pemateri beserta pamandu acara dan moderator merupakan staf pengajar Fakultas Kedokteran Unjani.
“Sebagai materi terakhir dengan topik “Menjaga Kesehatan Tulang pada saat Pandemi”, disampaikan oleh Dr. Omat Rachmat, dr., SpOT(K). Spine yang merupakan alumni FK Unjani dan saat ini menjabat sebagai Wakil Dekan II FK Untirta dan Ketua Prokami Banten. Peserta yang mengikuti webinar kedua ini sebanyak 468 orang, ditambah 252 peserta lain yang menyaksikan melalui link youtube FK Unjani Official,” katanya.
Sementara itu, para peserta sangat antusias mengikuti webinar baik hari pertama maupun hari kedua. Itu terlihat lebih dari 95% peserta tetap bertahan mengikuti webinar dari awal hingga akhir acara, dan secara aktif mengajukan pertanyaan kepada para narasumber.
Dari hasil evaluasi kegiatan, para peserta menilai acara ini sangat bermanfaat bagi masyarakat. Para peserta mengharapkan acara semacam ini bisa diselenggarakan secara berkesinambungan sebagai sarana edukasi dan silaturahmi.
“Kegiatan semacam ini bermanfaat untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat sehingga tergerak untuk memperbaiki gaya hidup sebagai upaya pencegahan penyakit, sehingga mampu meningkatkan derajat kesehatan masyarakat,” pungkasnya. (des)***