Wisuda Gelombang II UPI, Rektor: Perlu Desain Besar untuk Mengubah Pendidikan secara Mendasar

5a305873 0da9 4902 80a4 c91ef9e84fcc
UPI menyelenggarakan Wisuda Gelombang II Tahun 2021, Rabu (23/6/2021), (Foto: Dede Suherlan/Zonaliterasi.id).

ZONALITERASI.ID – Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) menyelenggarakan Wisuda Gelombang II Tahun 2021, Rabu (23/6/2021).

Dalam kesempatan itu, perwakilan pimpinan UPI serta perwakilan wisudawan terbaik mengikuti wisuda secara luring di Gedung Achmad Sanusi UPI, Jln. Dr. Setiabudhi Bandung, dengan menerapkan standar protokol kesehatan.

Adapun wisudawan yang tak hadir di Gedung Achmad Sanusi, mengikuti kegiatan secara daring melalui zoom.

Jumlah peserta wisuda gelombang II tahun 2021 sebanyak 1502 orang, dengan rincian lulusan jenjang diploma (D3) 20 orang, lulusan jenjang sarjana (S1) 1092 orang, lulusan jenjang magister (S2) 297 orang, serta lulusan jenjang doktor (S3) sebanyak 93 orang.

Rektor UPI, Prof. Dr. H. M. Solehuddin, M.Pd., M.A., saat menyampaikan sambutan, mengungkapkan gagasan dan pemikiran terkait Transformasi Pendidikan untuk Antisipasi Learning Loss Pasca-Pandemi Covid-19.

Menurut Rektor, menata kehidupan sosial ekonomi masyarakat dan memerangi pandemi Covid-19 bukanlah pilihan ‘either/or,’. Keduanya harus dilakukan secara bersamaan. Dengan menata kebiasaan baru yang jauh lebih teratur, sehat, dan disiplin agar tetap bugar dan terhindar dari wabah.

Tantangan bagi dunia pendidikan kita, lanjut Rektor, anak-anak harus tetap dapat belajar sambil berupaya memutus mata rantai sebaran virus. Oleh karena itu pemerintah telah menetapkan kebijakan pembelajaran jarak jauh (PJJ), melalui kebijakan belajar dari rumah (BDR). Namun, kini timbul kehawatiran akan hilangnya kesempatan mereka untuk belajar (learning lost) serta deficit of competency selama periode BDR.

“Learning Loss tidak hanya akan menjadi ancaman yang luar biasa terhadap mutu pendidikan, tetapi juga terhadap keadilan layanan pendidikan (educational equity). Kesenjangan layanan pendidikan antar-segmen masyarakat telah terjadi dan segmen masyarakat yang kurang beruntung (disadvantaged groups) jauh dari kesiapan mereka untuk mengikuti PJJ online karena mereka tidak memiliki akses yang sama dengan mereka yang beruntung (advantaged groups) terhadap internet bahkan perangkat digital-pun (laptop, gawai, atau tablet) tidak mereka miliki,” ujarnya.

Dikatakannya, masa pandemi ini adalah momentum untuk melakukan hal-hal besar dan fundamental. Untuk mencegah penularan virus, sementara ini para siswa harus tetap mematuhi protokol kesehatan dan melakukan berbagai upaya praktis agar pendidikan kembali berjalan normal.

“Namun, setelah pandemi berlalu, sekadar menormalkan praksis sekolah tidaklah cukup. Yang kita perlukan adalah transformasi pendidikan, yaitu ‘desain besar’ untuk mengubah pendidikan secara mendasar. Benang merahnya bukan menaikan APK atau APM seperti yang kini dominan dilakukan, tetapi melakukan transformasi kurikulum sekolah dan sistem pembelajaran secara menyeluruh dan mendasar, baik dominasi kontennya maupun remodeling proses pembelajarannya, yang didukung oleh segenap ekosistem yang kondusif,” pungkas Rektor.

Lulusan Terbaik

Pada wisuda kali ini ditetapkan lulusan terbaik berdasarkan jenjang (D3, S1, S2, dan S3).

Mereka yaitu Restu Rosdini P meraih IPK 3,47/Sangat Memuaskan (Program Studi [Prodi] Teknik Mesin FPTK Jenjang D3), Angela Vitadewi IPK 3,97/Cumlaude (Prodi Fisika FPMIPA S1), Rinita Rosalinda Dewi P IPK 3,96/Cumlaude (Prodi Pendidikan Umum dan Karakter Sekolah Pascasarjana [SPS] S2), serta Saripudin IPK 4,00/Cumlaude (Prodi Pendidikan Teknologi dan Kejuruan SPS S3).

Selain lulusan terbaik pada setiap jenjang, juga terdapat 11 lulusan terbaik pada setiap fakultas.

Lulus terbaik pada Jenjang D3 dan Jenjang S1 yaitu Dina Kusumanita Nur Alfaeni meraih IPK 3,82/Cumlaude (Prodi Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini FIP), Mohammad Refi Omar Ar Razy 3,91/Cumlaude (Prodi Pendidikan Sejarah FPIPS), Novia Nuraini IPK 3,86/Cumlaude (Prodi Pendidikan Bahasa Arab FPBS), Angela Vitadewi IPK 3,97/Cumlaude (Prodi Fisika FPMIPA), Agus Tendi Ahmad Bustomi IPK 3,86/Cumlaude (Prodi Pendidikan Teknologi Agroindustri FPTK), dan Alif Sahrul Fitriand IPK 3,85/Cumlaude (Prodi Ilmu Keolahragaan FPOK).

Lalu, Dhealika Syamputri IPK 3,85/Cumlaude (Prodi Ilmu Ekonomi dan Keuangan Islam FPEB), Mustika Andini IPK 3,93/Cumlaude (Prodi Pendidikan Seni Musik FPSD), Hadaina Fasya IPK 3,58/Sangat Memuaskan (Prodi Pendidikan Guru Sekolah Dasar/PGSD UPI Kampus Cibiru), dan Ryan Dwi Yatmoko IPK 3,86/Cumlaude (Prodi PGSD UPI Kampus Serang).

Selain itu, lulus terbaik pada jenjang Program S2 dan Program S3 yaitu Rinita Rosalinda Dewi meraih IPK 3,97/Cumlaude (Prodi Pendidikan Umum dan Karakter SPS UPI Jenjang S2) dan Saripudin IPK 4,00/Cumlaude (Prodi Pendidikan Teknologi dan Kejuruan SPS UPI Jenjang S3). (des)***