ZONALITERASI.ID – Rektor UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Prof. Dr. H. Mahmud, M.Si., CSEE melantik 1.000 lulusan pada Wisuda ke-83 secara hibrid (luring dan daring), Sabtu (23/10/2021).
Wisuda menerapkan protokol kesehatan yang ketat, memakai masker, menjaga jarak, menggunakan handsanitizer, dan melakukan tes rapid antigen.
Adapun 1.000 wisudawan pada wisuda kali ini berasal dari Fakultas Ushuluddin 95 orang; Fakultas Tarbiyah dan Keguruan 173 orang; Fakultas Syariah dan Hukum 116 orang; Fakultas Dakwah dan Komunikasi 142 orang; Fakultas Adab dan Humaniora 114 orang; Fakultas Psikologi 14 orang; Fakultas Sains dan Teknologi 95 orang; Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik 68 orang; Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam 121; dan Program Magister 44 orang dan Program Doktor 18 orang.
Acara sidang senat terbuka dalam rangka wisuda ke-83 lulusan Program Sarjan, Magister dan Doktor UIN Sunan Gunung Djati Bandung bertajuk “Bersatu, Bangkit dan Tumbuh Mewujudkan Visi Profetik” dibuka secara resmi oleh Ketua Senat Universitas, Prof. Dr. H. Nanat Fatah Natsir, MS.
Saat menyampaikan sambutan Prof. Nanat berpesan, setelah lulus dari UIN Sunan Gunung Djati Bandung, tugas berikutnya adalah mengabdi kepada masyarakat, untuk mendapatkan ridha Allah Swt., mengamalkan ilmu yang didapat dari bangku kuliah.
“Kini saudara sudah menyandang gelar kesarjanaan, sebagai cendikiawan muslim yang Ulul Albab, memadukan antara dzikir dan fikir, mampu berfikir mendalam, substansial, dan peduli dengan problem yang dihadapi masyarakat,” tegasnya.
Rektor UIN Bandung, Prof.Mahmud, mengatakan, atas nama keluarga besar UIN Sunan Gunung Djati Bandung mengucapkan selamat dan sukses kepada seluruh orang tua, wali wisudawan, wisudawati, juga kepada wisudawan, wisudawati yang dilantik dan dikukuhkan oleh Rektor, yang telah berhasil mencapai jenjang pendidikan tinggi Program Sarjana (S1), Magister (S2) dan Doktor (S3) tahun akademik 2021/2022.
“Atas nama Rektor saya mengucapkan syukur ke hadirat Allah SWT, karena kali ini wisuda bisa dilaksanakan sedikit meningkat, harapannya bisa tatap muka seperti seperti biasa. Dengan tetap menerapkan protokol kesehatan harus dijalankan, berdoa, mudah-mudahan corona bisa diangkat. Anggota senat hadir semua, tidak hanya Senat, kedepannya wisudawan bisa hadir,” ujarnya.
Dalam menghadapi situasi seperti ini, Prof. Mahmud berharap lulusan UIN Sunan Gunung Djati harus tampil memberikan solusi dan bermanfaat di tengah-tengah kehidupan bermasyarakat.
“Dengan melakukan kerja sama dan sama-sama bekerja, mudah-mudahan kita bisa bangkit, seperti tema Wisuda ini, insyaallah bisa tercapai semuanya jika melakukan dengan kerjasama dan sama-sama. Selamat, saudara sudah dilantik. Saya berpesan kehadiran saudara di tengah masyarakat harus jadi solusi, bukan beban orang tua, masyarakat. Saya yakin ketika saudara memiliki ilmu sesuai keahliannya atau berbasis teori, saya yakin saudara akan sukses,” tandasnya.
Prof. Mahmud mengajak civitas akademika untuk mengedepankan sikap profesional, kreatif, kolaborasi, dan komunikasi agar menjadikan kampus yang unggul dan kompetitif.
“Jangan menganggap qiyamuhu binafshihi. Selama ini kita manusia membutuhkan pihak-pihak lain, tidak bisa berdiri sendiri. Dengan memiliki sikaf profesional sesuai dengan basis keilmuannya. Dituntut untuk kreatif, melakukan kolaborasi dengan pihak lain. Semuanya harus dikomunikasikan agar sukses, bermanfaat dan memberikan solusi di tengah masyarakat,” harapannya.
Dalam wisuda ini Rektor juga memberikan penghargaan kepada Thio Asshiddiq, S.H., Jurusan Hukum Keluarga Fakultas Syariah dan Hukum (FSH) yang Hafidz Quran 30 Juz dan Ririn Herawati, S.T., Jurusan Teknik Elektro Fakultas Sains dan Teknologi (FST), wisudawati terbaik dengan IPK tertinggi (3,97). (des)***