ZONALITERASI.ID – Universitas Jenderal Achmad Yani (Unjani) menyelenggarakan Wisuda Online Unjani Periode Oktober 2020, Kamis (25/2/2021). Pada periode ini, Unjani meluluskan 1526 wisudawan yang bergabung dalam kegiatan wisuda melalui sambungan aplikasi Zoom dan Youtube.
Di antara ribuan wisudawan tersebut dua wisudawan menjadi lulusan terbaik yaitu, yaitu Ajeng Suci Ananda sebagai lulusan terbaik untuk program pendidikan sarjana kelompok ilmu eksakta dari Prodi Teknik Informatika Fakultas Sains dan Informatika dengan IPK 3,96.
Adapun lulusan terbaik program pendidikan sarjana kelompok ilmu sosial diraih oleh Putri Auliya dari Prodi Hubungan Internasional Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik dengan IPK 3,98.
Wisuda dihadiri secara langsung oleh Kepala LL-Dikti Wilayah IV, sebagian Pejabat di lingkungan Yayasan Kartika Eka Paksi (YKEP), Keluarga Jenderal Achmad Yani, Walikota Cimahi, dan Ketua IKA Unjani. Selain itu, mengundang secara online Pimpinan instansi mitra Unjani, Pejabat Militer di Lingkungan TNI-AD, para Guru Besar, Pejabat di lingkungan Unjani, Pimpinan Ormawa, danpara orang tua wisudawan.
Kegiatan wisuda online ini terangkai juga dengan kegiatan kuliah umum online di hari sebelumnya yang dihadiri oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia Dr. H. Sandiaga Salahuddin Uno, B.B.A., M.B.A. yang menyampaikan kuliah dengan tema “Menyikapi Dunia Kerja di Masa Pandemi Covid-19” juga Presenter TV Nasional Brigita Purnawati Manohara, S.T., M.Kom., M.H. dengan tema “Personal Branding: Kiat Menjadi Lulusan Unggul di Masa Pandemi”.
Rektor Unjani, Prof. Hikmahanto Juwana, SH, LL.M, Ph.D.,menyampaikan selamat kepada seluruh wisudawan. Ia menyampaikan sorotan terbaru terkait dengan perkembangan Unjani dalam bidang akademik, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, bidang kemahasiswaan, bidang kerja sama, serta bidang kelembangaan sampai pada bulan Februari 2021.
Dikatakannya, Unjani menjadi salah satu perguruan tinggi yang cepat dalam merespon perkembangan teknologi informasi dan komunikasi dengan melanjutkan kebijakannya untuk mengeluarkan ijazah digital, yang menjaga keamanannya dari tindak pemalsuan.
“Dengan adanya ijazah digital ini, maka para alumni tidak perlu lagi datang ke kampus untuk melakukan legalisir ijazah, karena ijazah yang Anda dapatkan saat ini sudah memungkinkan untuk di-cek, diverifikasi, dan di-autentifikasi secara online,” ujarnya saat menyampaikan sambutan wisuda.
Lanjut Prof. Hikmahanto, yang menonjol dari perkembangan Unjani saat ini adalah dalam bidang kerja sama. Unjani sebagai hybrid university, terus berupaya membangun sistem ICT dan suasana akademis yang baik dengan aktif mendatangkan para dosen tamu yang sudah memiliki nama besar di bidangnya masing-masing.
“Saat ini Universitas Jenderal Achamd Yani tengah giat mengusung konsep military university yang akan senantiasa menambah karakter dan sikap-sikap teladan militer yang ada di universitas ini, yaitu integritas, disipilin, dan semangat kuat untuk belajar,” tuturnya.
Prof. Hikmahanto menyampaikan terima kasih atas pembinaan dari LL-Dikti IV dalam hal ini Prof. Dr. Uman Suherman A.S., M.Pd. dan Kepada Staf Angkatan Darat Jenderal TNI Andika Perkasa yang sudah sangat concern dan hands-on dalam memberikan pembinaann kepada Unjani.
Ketua Pengurus YKEP Letjen TNI (Purn.) Tatang Sulaiman, S.Sos., M.Si. memberikan apresiasinya kepada Unjani.
“Kami berharap, peningkatan kelulusan dari tahun ke tahun menjadi indikator meningkatnya kualitas pendidikan yang diselenggarakan Universitas Jenderal Achmad Yani,” katanya.
Ia juga berpesan pada para wisudawan agar senantiasa fokus untuk mencapai apa yang hendak diraih.
“Kadang kala kita sering tidak fokus dengan apa yang hendak kita raih, sebagaimana kurang waspada dengan hal-hal yang bisa mengurangi kesempatan untuk maju dan berkembang. Saya berharap para wisudawan dapat menjadi pribadi yang selalu dapat diandalkan, pandai memanfaatkan momen dan juga kesempatan,” terangnya.
Kegiatan ini berlangsung dengan lancar dan khidmat. Protokol kesehatan yang sangat ketat diterapkan sesuai anjuran pemerintah. Selain menggunakan masker, mencuci tangan dan mejaga jarak, seluruh panitia dalam jumlah kecil ini juga telah melaksanakan tes swab PCR dengan hasil negatif. (des)***