Workshop UKT UIN Bandung, Rektor: Bebaskan Biaya Kuliah bagi Yatim Piatu

e40f42d1 9179 4322 8a33 b8df70a7b4e7
Rektor UIN Bandung, Prof. Mahmud, saat berbicara dalam 'Workshop Evaluasi Implementasi Uang Kuliah Tunggal (UKT)', di Puri Khatulistiwa Jatinangor Sumedang, Rabu (29/12/2021), (Foto: Humas UIN Bandung).

ZONALITERASI.ID – UIN Sunan Gunung Djati Bandung menggelar ‘Workshop Evaluasi Implementasi Uang Kuliah Tunggal (UKT)’, di Puri Khatulistiwa Jatinangor Sumedang, Rabu (29/12/2021).

Workshop digelar sebagai ikhtiar dalam rangka meningkatkan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) jasa layanan pendidikan dan berusaha membebaskan biaya kuliah bagi mahasiswa baru yang berstatus yatim piatu sebagai bentuk kepedulian sosial.

Rektor UIN Sunan Gunung Djati, Prof. Dr. H. Mahmud, M.Si. CSEE sangat mengapresiasi Workshop Evaluasi Implementasi UKT.

“Alhamdulillah pendapatan PNBP kita terus meningkat yang awalnya 90% bersumber dari UKT menjadi 83% dari UKT. Artinya terjadi peningkatan, terutama dari perbankan,” tegasnya.

Menurut Rektor, selama ini pola kerja sama yang dapat menghasilkan PNBP telah dilakukan mulai dari Unit, Lembaga sampai Rektorat.

“Fakultas Tarbiyah dengan Pemda Majalengka, PPG, Sertifikasi Haji untuk Fakultas Dakwah, Pusat Bisnis dengan air Sunan Gunung Djatinya yang harus terus dikembangkan potensi bisnis & pengelolaannya. Ini semua dilakukan sebagai ikhtiar bersama dalam kerangka mendongkrak PNBP,” sebutnya.

Rektor mengingatkan civitas akademika agar peningkatan PNBP ini harus dibarengi dengan kebijakan mengasihi dan menyayangi anak yatim. Salah satunya dengan memberikan keringanan pembebasan UKT.

“Hal ini dilakukan tiada lain untuk memperoleh pertolongan & keberkahan dari Allah SWT. Ini kepedulian nyata dan bernilai ibadah yang akan mendatangkan pertolongan Allah untuk lembaga kita,” ujarnya.

Rektor meyakini, keberkahan akan selalu menyertai semua masyarakat kampus UIN Sunan Gunung Djati Bandung, manakala mengasihi dan menyantuni anak yatim.

“Satu sisi kita dituntut untuk meningkatkan PNBP, tapi pada sisi lain harus mengasihi dan menyayangi anak yatim. Inilah amal jariah yang harus kita lakukan ke depan!” tandasnya.

Wakil Rektor Bidang Adminsitrasi Umum, Perencanaan dan Keuangan, Prof. Dr. H. Tedi Priatna, M.Ag., CEAM., mengatakan, ‘Workshop Evaluasi Implementasi UKT’ diselenggarakan satu hari yang diikuti oleh 70 orang terdiri dari: Para Wakil Rektor, Direktur Pascasarjana, Para Dekan Fakultas, Wakil Direktur II Pascasarjana, Para Wakil Dekan II Fakultas, Kepala SPI, Kepala PTIPD, dan seluruh Koordinator Bagian Al-Jamiah dan Fakultas, serta unsur masyarakat.

“Dengan adanya Workshop ini diharapkan dapat mengoptimalkan PNPB. Alhamdulillah setiap tahunya PNBP kita terus meningkat. Kegiatan workshop akan diakhiri dengan focus grup discussion (FGD) tentang evaluasi implementasi UKT bersama seluruh peserta. Hasil evaluasi tersebut, akan diserahkan kepada Pa Rektor untuk dijadikan bahan dalam mengeluarkan kebijakan,” paparnya.

Dalam Workshop ‘Evaluasi Implementasi UKT’ ini disampaikan materi tentang ‘Optimalisasi PNBP Jasa Layanan Pendidikan UIN Sunan Gunung Djati Bandung’, dengan narasumber Satya Susanto, S.Sos., MA anggota Dewan Pengawas BLU unsur Kementerian Keuangan dan materi ‘Satu Windu Implementasi UKT UIN Sunan Gunung Djati Bandung’, dengan narasumber H. Priyono, M.Pd.. (des)***