MANISNYA PAHALA DALAM RAHASIA ILAHI
Malam itu begitu indah
Seorang hamba dan rasul Allah
Mendapatkan malam berkah
Nan kelak menjadi sejarah
Dengan penuh kuasa dan cinta
Sang Khalik memperjalankannya
Dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsha
Lalu mengangkatnya hingga Sidratul Muntaha
Pada perjumpaan agung itu
Yang penuh cinta dan rindu
Bergemalah kalam wahyu
Perintah shalat lima waktu
Sang Khalik mengutus hamba tercinta
Kembali kepada umatnya
Tuk menyampaikan risalah-Nya
Betapapun dahsyat tantangannya
Ada yang beriman banyak yang berpaling
Bahkan tega menuduhnya sebagai pembohong
Hingga tibalah saat yang amat genting
Sebahagian dari mereka imannya kembali kosong
Isra’ Mi’raj mungkin tak pernah logis
Jika diukur dengan logika iman yang tipis
Sebab rahasia Ilahi tiada pernah habis
Hanya mukmin sejati diberkahi pahala termanis
MUHARRAM YANG BERKAH
Muharram tersenyum lembut menyapa
Mengobati hati yang gundah gulana
Yang telah lama terbenam lara
Yang terlena mencari kebahagiaan fana
Ia datang membawa keberkahan
Di saat pecundang kehilangan tujuan
Tatkala hati telah putus harapan
Muharram datang janjikan kemenangan
Senyum Muharram tunjukkan jalan hijrah
Hati yang gelap berangsur menuju cerah
Fikrah jahiliyah berganti fikrah Islamiyah
Habis gelap terbitlah cahaya berkah
Fikrah-fikrah kembali menjadi suci
Siap berlomba-lomba dalam kebaikan hakiki
Hari ini cahaya Islam bersinar kembali
Saksikan insan rabbani mengharap ridha Ilahi
J.J. Rizal, Kepala SMP Negeri 3 Satu Atap Cikakak, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.