ZONALITERASI.ID – Tim mahasiswa Institut Teknologi Bandung (ITB) menyulap daun kelor menjadi permen. Permen dari daun kelor ini berbentuk jeli warna-warni yang menarik perhatian. Nama permen jelinya adalah Keloré.
Sebagai informasi, daun kelor adalah tumbuhan yang kaya akan nutrisi penting seperti miral, protein dan vitamin. Daun ini biasanya identik sebagai obat untuk mengatasi permasalahan yang kerap dialami orang dewasa.
“Keloré lahir dari sebuah proses yang panjang, diawali dengan brainstorming ide dari setiap anggota, hingga akhirnya kami sepakat memilih Keloré sebagai produk yang akan dikembangkan,” kata salah satu anggota tim penggagas, Winona Putri Layyina, dilansir dari laman ITB, Jumat, 14 Februari 2025.
Winona menuturkan, ia melakukan inovasi ini bersama dua mahasiswa ITB lainnya, Nabilla Putri dan Danelzha Tansy Aurelia. Mereka sama-sama mahasiswa dari program studi Rekayasa Pertanian angkatan 2021.
Kata Winona, tujuan dibuatnya inovasi ini adalah untuk menyediakan permen jeli multivitamin bagi anak. Diharapkan kandungan dalam daun kelor ini dapat membantu pertumbuhan anak.
“Kami yakin produk ini memiliki potensi besar melihat manfaatnya yang beragam serta popularitas healthy gummy food yang sedang berkembang,” ujar Winona.
Proses Pembuatan Permen dari Daun Kelor
Winona mengatakan, ia dan timnya melakukan riset pasar terlebih dahulu sebelum membuat permen jeli dari daun kelor. Selain itu, tim juga menyusun konsep produk yang jelas hingga keunggulan yang ditawarkan.
Tak cuma ide, hasil pemikiran ketiga mahasiswa ITB tersebut dibawa ke perlombaan National Creativepreneur Festival 4th (C-FEST 4th) 2024. Ide mereka pun berhasil menyabet juara ke-3.
Agar bisa memenangkan perlombaan yang digelar di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta tersebut, Winona dan tim rajin berlatih presentasi bahkan simulasi pitching seolah mereka di depan para juri.
“Kunci untuk memenangkan lomba riset seperti ini adalah validasi produk hingga presentasi yang menarik dan profesional. Selain itu, penting juga bagi peserta lomba inovasi untuk percaya diri dengan produk mereka sendiri,” kata Winona.
“Jangan takut mencoba! Ide sederhana bisa berkembang menjadi sesuatu yang besar jika dipersiapkan dengan matang dan dikerjakan bersama-sama. Persiapkan diri, tetap kreatif, dan selalu belajar dari pengalaman,” tambah anggota tim lainnya, Nabilla. (des)***