ZONALITERASI.ID – Suasana akrab terlihat jelas saat Alumni SMPN Cileungsir (SMPN 2 Rancah) angkatan 1984/lulusan 1987, Kabupaten Ciamis, menggelar “Riung Mangpulung Alumni SMP Necil ’87”, baru-baru ini.
Dalam perhelatan yang digelar di kediaman salah satu alumni, Dede Tarmat, di Cikaruhang, Desa Cileungsir, Kecamatan Rancah itu, puluhan alumni yang menghadiri acara meluapkan rasa kangen dengan bersenda gurau dan ketawa-ketiwi. Bahkan saking membuncahnya rasa rindu setelah puluhan tahun tak bertemu, diluapkan dengan saling peluk bak anak SMP.
Salah satu alumni, yang juga menjadi tuan rumah reuni, Dede Tarmat, menuturkan, selepas lulus SMPN Cileungsir 32 tahun lalu, ada yang baru berjumpa kembali pada moment itu.
“Memang, setelah lulus SMP, selain ada yang tetap tinggal di kampung halaman, di antara kami berpencar ke berbagai daerah. Walaupun masih satu daerah asal, namun ada juga teman-teman yang baru bertemu kembali kali ini. Kami sangat bahagia menikmati momen ini,” ujar pria yang kini tinggal di Kota Bogor itu.
Alumni lainnya, Nining Ratningsih, mengatakan, dia begitu terkesan dengan adanya reuni kali ini.
Menurutnya, setelah puluhan tahun tak bertemu, perubahan tentu banyak terjadi.
“Usia kami pun bertambah. Namun, saat bersama-sama seperti ini serasa berseragam SMP kembali,” ujar perempuan yang kini tinggal di Pangrumasan, Desa Cileungsir itu sambil tersenyum.
Sementara alumni yang kini tinggal di Ciamis kota, Anwar Sanusi, menuturkan, kedekatan batin sesama alumni akan tetap lestari.
“Kami pernah bangor (nakal) bersama-sama. Memori yang indah untuk diingat. Itu menjadi kenangan yang tak akan terlupakan sampai kapanpun,” katanya.
Menyikapi reuni ini, Aan Badru, alumni yang kini tinggal di Bojonggedang, Kecamatan Rancah, mengatakan, silaturahmi antara alumni harus terjalin sampai kapanpun.
“Pererat terus persaudaraan. Silaturahmi jangan sampai terputus,” tandas Aan.
Sedangkan alumni yang kini mengembara di Kota Bandung, Dede Suherlan, mengungkapkan, silaturahmi antara alumni bukan sekadar seremonial.
“Reuni adalah tetirah kembali ke masa lalu. Kita harus bergandengan tangan, saling membantu untuk kehidupan hari ini dan masa depan,” cetusnya.
Setelah hampir setengah hari meluapkan rasa rindu, akhirnya menjelang sore hari peserta reuni kembali ke tempat tinggalnya masing-masing. Seperti kata tiga alumni, Pepen Supendi, Carto Wardoyo, dan Ramlan, semoga reuni bisa kembali digelar di tahun-tahun mendatang.
“Alumni SMP Necil ’87 yesss. Terus solid,” kata ketiganya kompak. (dede suherlan)***