ZONALITERASI.ID – Yayasan Nurani Dunia membuat langkah nyata dalam mengembangkan pendidikan non-formal. Yayasan yang berasal dari Purwakarta ini, mendirikan Kebun Ilmu di tengah perkebunan di Kecamatan Tegalwaru.
Di Kebun Ilmu, masyarakat dan pelajar bisa mendapat berbagai ilmu dengan mengangkat kearifan lokal. Seperti bercocok tanam, beternak, membudi daya bunga, membuat keripik, hingga belajar menggunakan laptop.
“Aktivitas pembelajaran di Kebun Ilmu telah dimulai sejak November 2020. Niat awalnya untuk mengisi waktu anak-anak di akhir pekan. Tapi karena sedang pandemi dan anak-anak hanya belajar daring, kita ajak mereka ke sini untuk belajar dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan,” kata salah seorang relawan, Gina Fatwati, baru-baru ini.
Menurut Gina, belajar itu tidak hanya terbatas di ruang kelas. Di Kebun Ilmu masyarakat dan pelajar khususnya siswa sekolah menengah kejuruan (SMK) bisa menambah keterampilan.
“Setelah mengikuti program di Kebun Ilmu, para siswa ini diharapkan mampu terserap di dunia kerja atau menjadi wirausahawan,” ujar lulusan Ilmu Komunikasi Unversitas Islam Bandung itu.
Minat Belajar Rendah
Gina mengatakan, tantangan yang dihadapi dalam proses pembelajaran saat ini adalah masih rendahnya minat anak untuk belajar dan datang ke Kebun Ilmu. Ia berharap, Dinas Pendidikan Jawa Barat melalui satuan pendidikan bisa mendorong dan memberi pemahaman kepada para siswa tentang pentingnya belajar di luar kelas.
“Karena, pendidikan non-formal juga penting untuk anak bersosialisasi dengan masyarakat. Enggak hanya mengandalkan pembelajaran di kelas untuk mendapat ilmu,” tuturnya.
Salah satu siswa yang mengikuti program pendidikan di Kebun Ilmu, Ripanshah Jaelani, siswa Kompetensi Keahlian Agrobisnis Pengolahan Hasil Perikanan SMKN Tegalwaru, menuturkan, dirinya mendapat banyak pelajaran baru dari keikutsertaannya di Kebun Ilmu.
Selama empat bulan, Ripan belajar dan menguasai cara mengolah keripik pisang, beternak, mengoperasikan laptop, bahkan belajar melakukan survei.
“Saya nyaman dengan cara relawan mengajar di Kebun Ilmu. Di sini belajarnya santai. Enggak pakai target, tapi ilmunya dapet,” katanya. (des)***