Mendikbudristek: Pandemi Picu Meningkatnya Kekerasan Seksual, Naik di Tahun 2021

64412906 8952 4d5c 92af 70dd459b0d93
Mendikbudristek, Nadiem Makarim, menyebutkan, kasus kekerasan seksual naik selama pandemi Covid-19, (Ilustrasi: detik.com).

ZONALITERASI – Mendikbudristek, Nadiem Makarim, menyebutkan, kasus kekerasan seksual naik selama pandemi Covid-19.

“Kekerasan seksual terhadap perempuan meningkat sepanjang sepanjang Januari hingga Juli 2021. Jumlahnya mencapai 2.500 kasus. Jumlah tersebut melampaui jumlah kasus pada 2020 sebanyak 2.400 kasus,” kata Nadiem, dikutip Antaranews.com, Sabtu (11/12/2021).

“Peningkatan dipengaruhi oleh krisis pandemi. Ini belum apa-apanya. Ini juga baru fenomena gunung es, belum lagi jumlah yang tidak dilaporkan, berlipat ganda juga,” sambung Nadiem.

Nadiem menuturkan, menyikapi semakin merebaknya kekerasan seksual, Kemendikbudristek tengah menyusun dan mengesahkan Permendikbudristek tentang Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (PPKS)di lingkungan perguruan tinggi.

“Permendikbudristek PPKS mendorong warga kampus untuk berkolaborasi dalam memberikan edukasi tentang kekerasan seksual, menangani kekerasan seksual, menangani kasus kekerasan seksual yang difasilitasi satgas kampus dan pimpinan perguruan tinggi,” ujarnya.

Jangka Panjang

Selanjutnya Nadiem mengungkapkan, kekerasan seksual memiliki dampak jangka panjang serta mempengaruhi masa depan perempuan, khususnya di kalangan pelajar dan mahasiswa.

“Bayangkan menerima trauma di umur yang begitu muda mengalami kasus kekerasan seksual yang berdampak pada seluruh masa depannya,” tuturnya.

Nadiem menilai perempuan punya peran penting dalam pembangunan bangsa dan negara.

Indonesia memiliki banyak tokoh perempuan pejuang kemerdekaan dan pejuang pendidikan.

“Oleh karena itu, kekerasan apapun jenis dan bentuknya pada siapapun, harus dihapuskan dari lingkungan pendidikan,” katanya. ***