Dirjen Diktiristek: Mahasiswi di Indonesia Capai 56 Persen

plt dirjen dikti nizam foto tangkapan layar 11
Plt. Dirjen Diktiristek Kemendikbudristek, Nizam, mengatakan, beragam bentuk tes masuk perguruan tinggi negeri yang nantinya akan dilaksanakan secara luring terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan, (Foto: Istimewa).

ZONALITERASI.COM – Plt. Dirjen Pendidikan Tinggi Riset dan Teknologi (Diktiristek) Kemendikbudristek, Prof. Nizam menegaskan, diskriminasi gender tidak lagi berlaku di dunia pendidikan.

“Diskriminasi gender tidak ada lagi di dunia pendidikan. Kondisi kita jauh lebih baik dibandingkan negara-negara di Asia bahkan di atas rata-rata dunia,” kata Nizam, saat peringatan Hari Ibu yang diselenggarakan DWP Sub Unit Ditjen Diktiristek Kemendikbudristek, di Jakarta, Kamis (23/12/2021).

Menurut Nizam, persentase mahasiswi di Indonesia mencapai 56 persen, sementara sisanya adalah mahasiswa. Begitu juga untuk angka drop out, jauh lebih banyak mahasiswa.

“Dengan demikian semakin banyak sarjana yang dihasilkan dan itu perempuan,” katanya.

Peran Ibu

Nizam menuturkan, meski pendidikan perempuan di Indonesia semakin membaik, para perempuan jangan melupakan kodratnya sebagai perempuan dan suatu saat kelak akan menjadi ibu bagi anak-anaknya.

Peran ibu, lanjutnya, menjadi sangat penting pada saat ini, saat dunia maya maupun dunia nyata menjadi satu kesatuan. Ki Hajar Dewantara menyebutkan terdapat tiga pusat pendidikan yakni keluarga, sekolah dan masyarakat.

“Kadang kita lupa, bahwa pendidikan utama itu ada di keluarga. Kita tidak bisa semata-mata menyerahkan pendidikan anak-anak ke sekolah saja. Seorang ibu tidak hanya berperan pada kemajuan anaknya tetapi juga kemajuan bangsa, karena pada tangan anak-anaknya Indonesia yang maju akan terwujud,” pungkas Nizam. ***

Sumber: Antaranews.com