BookTalk GagasMedia: Menjelajahi Rahasia Nusantara, Menyelami Memori Masa Kecil

dani
Asisi Suhariyanto (penulis buku “Rahasia Nusantara”/tengah) dan Rofie Fauzie (penulis buku “Teruntuk Masa Kecil dan Aku di Kemudian Hari”/kanan) saat menghadiri BookTalk "Rahasia Nusantara" (Foto: Mardani Mastiar)

ZONALITERASI.ID – Sabtu, 18 Mei 2024, giat BookTalk “Rahasia Nusantara” sukses digelar. Gelar wicara yang diselenggarakan di Gramedia Merdeka Bandung itu mendapat sambutan hangat dari para hadirin. Acara ini dihadiri oleh puluhan peserta yang antusias untuk menggali lebih dalam tentang sejarah Nusantara.

BookTalk yang diselenggarakan oleh Penerbit Gagasmedia kali ini mengulas dua buku, yakni “Rahasia Nusantara: Candi Misterius Wangsa Syailendra” karya Asisi Suhariyanto (Kanal YouTube @AsisiChannel) dan “Teruntuk Masa Kecil dan Aku di Kemudian Hari” karya Rofie Fauzie (Akun Tiktok @hirofie).

Dalam sesi yang berlangsung dari pukul 11.00 hingga 12.30 WIB, MC memandu diskusi dengan apik, membawa peserta menelusuri berbagai aspek menarik dan sering terlupakan dari wacana sejarah Nusantara. Diskusi ini tidak hanya membuka wawasan baru tetapi juga memicu berbagai pertanyaan dari peserta.

Para peserta antusias mengikuti setiap sesi diskusi. Mereka mengajukan berbagai pertanyaan kritis dan berdialog langsung dengan narasumber, menunjukkan betapa besar minat masyarakat terhadap sejarah Nusantara.

Lebih lanjut, buku “Rahasia Nusantara” yang mengupas alasan di balik Nusantara (Indonesia) tetap utuh ini merupakan jilid pertama yang rencananya akan dilanjutkan oleh dua jilid berikutnya. Salah satu rahasia yang diungkap pada pembicaraan kali ini adalah adanya akulturasi yang selalu menjadi cara masyarakat Nusantara dalam berinteraksi dengan pengaruh dari luar.

Selain membahas sejarah Nusantara, pembicaraan kali ini juga mengupas bagaimana memori masa kecil begitu melekat hingga dewasa. Mengutip Penulis buku “Teruntuk Masa Kecil dan Aku di Kemudian Hari”, Rofie Fauzie, buku ini salah satunya “mengingatkan pada masa ketika kita tidak siap kehilangan mama…”.

Pada menjelang akhir kegiatan, Asisi berpesan kepada masyarakat untuk senantiasa menjalin memori dengan anak, terlebih memori yang dapat memupuk rasa kebanggaan terhadap bangsa, yakni dengan berjalan-jalan ke candi sambil menceritakan kisah di baliknya. Menurutnya, core memory yang demikian dapat lebih langgeng karena candi itu sendiri dilindungi oleh undang-undang.

Acara BookTalk ini adalah bagian dari rangkaian empat event yang diadakan di Jabodetabek, Bandung, dan Cirebon pada 17-18 Mei 2024. Gramedia Merdeka Bandung menjadi tuan rumah wicara buku karya Asisi yang pertama kali dilaksanakan di Kota Bandung.

Para peserta yang hadir menuturkan terima kasih atas informasi yang disampaikan narasumber. Banyak dari mereka yang merasa mendapatkan perspektif baru mengenai sejarah Indonesia setelah mengikuti acara ini. Pihak penyelenggara juga menyampaikan rasa terima kasih atas partisipasi dan antusiasme peserta. (mardani mastiar)***