ZONALITERASI.ID – Fakultas Tarbiyah dan Keguruan (FTK) UIN Sunan Gunung Djati Bandung menggelar Rapat Kerja (Raker) bertajuk “Bersama Mewujudkan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan yang Unggul, Professional, dan Berintegritas”, di Shakti Hotel, Jl. Soekarno Hatta Gede Bage Bandung, Rabu (24/2/2021).
Raker yang dibuka oleh Rektor UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Prof. Dr. H. Mahmud, M.Si ini diikuti dosen, tenaga kependidikan dan diisi dengan Orasi Ilmiah Virtual bersama Tatang Muttaqin, Ph.D., dari Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas Republik Indonesia yang membahas tentang “Mengelola Harapan untuk Pendidikan Lebih Baik”.
Dalam sambutannya, Rektor UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Prof. Mahmud, mengajak seluruh civitas akademika agar terus bekerja sungguh-sungguh sesuai kapasitas dan potensi masing-masing. Bekerja bukan hanya untuk dunia, tapi juga mencari tiket ke surga.
“Karena sebagian besar waktu kita dihabiskan di kantor, mari kita jadikan bekerja ini sebagai tiket masuk surga dengan melakukan kerja sama dan sama-sama bekerja untuk meningkatkan marwah kampus,” katanya.
Rektor menuturkan, salah satu cara mewujudkan kampus yang unggul, maju, kompetitif, dan berakhlakul karimah dapat dilakukan saat bekerja dengan membudaya salam, senyuman, sapa.
Ikhtiar untuk membesarkan kampus Islam terbesar di Jawa Barat ini harus diawali dengan terus belajar dari filosofi Prabu Siliwangi.
“Mari kita berjuang bersama. Banyak jalan menuju Roma, tidak ada yang tidak mungkin. Filosofi Siliwangi mulai dari silih asah, silih asih, silih asuh sampai pada silih wawangi adalah kerangka nilai hidup kita dalam proses membesarkan lembaga ini. Pimpinan mewangikan bawahan, maka secara tidak langsung pimpinan pun akan wangi dan besar”, tandasnya.
Dalam pemaparan program kerjanya, Dekan FTK Prof. Dr. Hj. Aan Hasanah, M.Ed., menyampaikan tentang pentingnya para dosen di lingkungan FTK untuk bisa meneguhkan kembali semangat mendidik dengan ilmu dan hati dalam mengajar kepada para mahasiswa. Mengingat penguatan pendidikan karakter di dalam pembelajaran menjadi pondasi dan kunci penting untuk membangun peradaban bangsa. Karakter yang harus diperkuat dalam penerapan pendidikan di Indonesia yakni nilai-nilai religius, nasionalis, mandiri, gotong-royong dan integritas.
“Dalam suasana pandemi Covid-19 ini, mendidik dengan hati dan sesuai dengan ilmu sangat dibutuhkan. Artinya proses pembelajaran tidak hanya sebatas transfer ilmu, tapi attitude, etika, moral yang bersumber dari kelembutan hati harus dilakukan dalam rangka memberikan keteladanan bagi anak didik,” tuturnya.
Untuk program strategis satu tahun ke depan (2021) tentang peningkatan mutu dosen dan mahasiswa, serta peningkatan pelayanan tridharma perguruan tinggi, disampaikan oleh Wakil Dekan I, Dr. H. Dindin Jamaluddin, M.Ag. Wakil Dekan II Dr. Hariman Surya Siregar, M.Ag., dan Wakil Dekan III Drs. H. Mumu Abdurrahman, M.Pd.
Tatang Muttaqin, Ph.D., dari Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas, mengatakan, pandemi Covid-19 ini memberi hikmah maju bersama dengan menekan kesenjangan pendidikan dengan pemanfaatan TIK. Kebijakan afirmatif dan perkuatan sekolah swasta menjadi penting untuk meningkatkan perwujudan mencerdaskan kehidupan bangsa.
“Cara merawat harapan itu harus bersinergi dengan pola sikap dan perilaku warga bangsa yang lebih modern dan kosmopolit ditandai pesona sikap ramah untuk menunjukkan identitas bangsa berperadaban tinggi dan bersahabat. Peradaban yang tinggi merupakan osmosis atau perpaduan yang menyaratkan keterbukaan untuk melakukan interaksi dengan beragam suku, agama dan budaya,” paparnya. (des)***