ZONALITERASI.ID – Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Bandung, Cucu Saputra, mengatakan, Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas tak perlu dihentikan. Sebab, saat ini, kasus Covid-19 di Kota Bandung terkendali.
“Kalau ada desakan dari DPRD Kota Bandung untuk menghentikan PTM, ya saya kira itu menjadi kewenangan Satgas Covid-19. Hingga saat ini kami belum menerima instruksi untuk menghentian PTM,” kata Cucu, Rabu, 16 Februari 2022.
Cucu mengungkapkan, PTM terbatas masih berlangsung di semua sekolah hingga saat ini. Langkah tersebut, mengacu kepada Surat Keputusan Bersama (SKB) 4 Menteri tentang Panduan Penyelenggaraan Pendidikan Pembelajaran di Masa Pandemi untuk tahun ajaran 2022.
Dalam SKB 4 Menteri itu disebutkan, setiap daerah yang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 3 diperbolehkan melaksanakan PTM terbatas.
“Kota Bandung sendiri saat ini berstatus PPKM level 3,” ujarnya.
Dikatakannya, untuk menindaklanjuti SKB 4 Menteri, Pemkot Bandung mengeluarkan Peraturan Wali Kota (Perwal) Bandung Nomor 13 Tahun 2022 tentang Perubahan Kelima atas Perwal Nomor 103 Tahun 2021 tentang PPKM.
Melalui aturan tersebut, orang tua siswa diberikan kesempatan untuk memilih Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) atau PTM terbatas.
“Jadi komprominya sekarang bagi orang tua yang mau PTM terbatas, sekolah memfasilitasinya. Bagitu juga yang memilih PJJ,” cetusnya.
Cucu memastikan, dalam penyelenggaraan PTM terbatas, setiap sekolah disiplin menerapkan protokol kesehatan (prokes).
“Prokes ini kan bukan cara baru dan sudah lama, maka sekolah dipastikan prokesnya ketat. Bahkan jika ada kasus-kasus tertentu, kepala sekolah diberi kewenangan untuk segera menghentikan PTM terbatas,” pungkasnya.
Sebelumnya, anggota DPRD Kota Bandung, Rendiana Awangga, menyesalkan masih diselenggarakannyya PTM di Kota Bandung. Padahal, menyusul bertambahnya kasus Covid-19, PTM di beberapa daerah sudah dihentikan dan beralih ke PJJ.
”Pemkot Bandung harus jujur dengan kondisi saat ini, apakah memungkinkan atau tidak melaksanakan PTM. Siap atau tidak. Kalaupun tidak siap PTM, lebih baik pembelajaran daring saja,” kata Rendiana, Selasa, 15 Februari 2022. (haf)***