ZONALITERASI.ID – Guru Pendidikan Agama Islam (PAI) honorer di Kabupaten Ciamis menggelar demonstrasi di DPRD Ciamis, Rabu (17/3/2021). Mereka meminta agar diangkat menjadi pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ciamis.
Aspirasi itu disampaikan puluhan guru Pendidikan Agama Islam yang tergabung dalam Guru dan Tenaga Kependidikan Honorer Non Kategori (GTKHNK) 35+.
Rombongan GTKHNK 35+ diterima Komisi D DPRD Ciamis. Hadir kesempatan itu Plt. Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Ciamis Asep Saeful Rahman, dari Kemenag Ciamis, serta beberapa pejabat lainnya.
“Saat ini jumlah guru PAI di pendidikan dasar yang terdaftar sebanyak 409 orang. Kami menyadari, dalam usia yang sudah di atas 35 tahun, tidak bisa menjadi ASN. Namun demikian masih ada peluang menjadi PPPK. Untuk itu, kami minta kepada wakil rakyat dan pemerintah Kabupaten Ciamis agar guru PAI lebih diprioritaskan menjadi PPPK,” kata Kordinator GTKHNK Kabupaten Ciamis, Asep Hermawan, dikutip Pikiranrakyat.com, Jumat (19/3/2021).
Dikatakannya, hingga saat ini Kabupaten Ciamis masih kekurangan guru Pendidikan Agama Islam. Di lain pihak, sejak beberapa tahun lalu, ada larangan mengangkat guru honorer. Kondisi tersebut, tentu sangat memberatkan bagi guru Pendidikan Agama Islam.
“Keberadaan GTKHNK di dalamnya guru Pendidikan Agama Islam, sudah jelas dan terdaftar. Sebab setiap tahun ajaran baru selalu memperbarui data di sekolah tempat mengajar,” ujarnya.
Plt. Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Ciamis, Asep Saeful Rahman, mengatakan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) juga membuka peluang peluang bagi PAI mendaftar sebagai P3K. BKPSDM Ciamis mengajukan 2.860 untuk PPPK, termasuk guru Pendidikan Agama Islam.
“Belum diketahui berapa kuota guru PPPK untuk Kabupaten Ciamis. Hal itu sepenuhnya kewenangan dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi,” terangnya.
Sementara Ketua Komisi D DPRD Ciamis, Syarif Sutiarsa, mendukung perjuangan GTKHNK menjadi PPPK. Untuk itu Pemkab Ciamis diminta agar berupaya keras agar menambah kuota bagi guru Pendidikan Agama Islam.
“Apabila ada peluang, harus diambil. Minta tambahan kuota untuk guru Pendidikan Agama Islam menjadi PPPK. Jangan sampai diambil daerah lain,” katanya. (haf)***