Hari Disabilitas Internasional, Lewat Cara Ini Kemendikdasmen Apresiasi Guru Pendidikan Khusus

IMG 20241208 WA0030
Kemendikdasmen menggelar acara penghargaan kepada guru dalam rangka memperingati Hari Disabilitas Internasional Tahun 2024 di Jakarta, Jumat, 6 Desember 2024. (Foto: Dok. Kemdikbud)

ZONALITERASI.ID – Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) mengapresiasi guru inspiratif di satuan pendidikan khusus. Apresiasi dianugerahkan kepada guru yang berdedikasi dalam menciptakan pendidikan berkualitas, inklusif dan adaptif.

Dirjen Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK), Nunuk Suryani, mengatakan, guru memiliki peran sentral dalam pendidikan baik sebagai pengajar, pendidik, maupun fasilitator pendidikan. Namun, tugas ini menjadi kompleks bagi guru yang berada di satuan pendidikan khusus maupun guru penyandang disabilitas.

“Hal ini karena bapak dan ibu guru menghadapi tantangan unik dalam menciptakan lingkungan belajar yang mendukung dan inklusif bagi peserta didik. Selain itu juga dituntut memahami konsep dan metode pembelajaran umum sekaligus memahami strategi pembelajaran individual yang dapat memfasilitasi kebutuhan belajar yang beragam,” kata Nunuk, pada acara penghargaan kepada guru dalam rangka memperingati Hari Disabilitas Internasional Tahun 2024 di Jakarta, Jumat, 6 Desember 2024, dilansir dari laman Kemdikbud.

Menurut Nunuk, guru di satuan pendidikan khusus harus dapat memahami kebutuhan belajar bagi setiap peserta didik penyandang disabilitas. Di antaranya, anak dengan gangguan sensorik, motorik, kognitif, serta anak-anak dengan spektrum autisme, ADHD, atau kesulitan belajar lainnya.

“Demikian halnya dengan guru penyandang disabilitas yang berperan penting dalam memberikan inspirasi dan motivasi kepada seluruh peserta didik. Hal tersebut menunjukan bahwa keterbatasan bukanlah penghalang dalam menciptakan prestasi dan kemandirian,” ujarnya.

Nunuk menuturkan, penghargaan ini merupakan upaya penting untuk mengakui kontribusi dan dedikasi guru di satuan pendidikan khusus atau guru penyandang disabilitas yang luar biasa. Penghargaan ini juga sebagai bentuk apresiasi atas kerja keras, pengabdian, dan pengabdiannya dalam mengatasi berbagai tantangan.

“Pemberian penghargaan ini merupakan bentuk perhatian pemerintah atas kesejahteraan guru. Utamanya dengan mempertimbangkan lingkungan kerja yang kondusif, aman, dan menyenangkan,” katanya.

“Penghargaan ini diharapkan dapat memberikan dampak positif pada semangat dan motivasi guru. Dengan penghargaan ini, guru akan merasa bangga, sehingga termotivasi untuk terus menginspirasi, meningkatkan profesionalitas, dan berkontribusi terhadap peningkatan mutu pendidikan Nasional,” pungkas Nunuk.

Direktur Pendidikan Menengah dan Pendidikan Khusus, Putra Asga Elevri, menambahkan, diselenggarakannya acara ini merupakan bentuk apresiasi untuk para pendidik yang dengan keterbatasannya tetap semangat dalam berdedikasi dan berkontribusi meningkatkan kualitas pendidikan yang baik di Indonesia.

Sebagai bentuk terima kasih Kemendikdasmen, para guru penyandang disabilitas menerima sertifikat, plakat, dan hadiah pembinaan.

Berikut penghargaan kategori Anugerah Guru Penyandang Disabilitas berdasarkan jenjang pendidikan formal:

1. Jenjang TK/TKLB: Sadikin-SLB C Negeri Pembina Banjarbaru;

2 Jenjang SD/SDLB: Safrina Rovasita-SLB Negeri 1 Bantul, Yogyakarta;

3. Jenjang SMP/SMPLB: Suwartono SKH Negeri 01 Kabupaten Tangerang, Banten;

4. Jenjang SMA/SMALB: Almudani SLB Swasta Mutiara Louser, Gayo Lues, Aceh;

5. Jenjang SMK/SMKLB: Ujang Kamaludin SMK Negeri 1 Salam, Magelang, Jawa Tengah.

Selanjutnya, penghargaan kepada Guru Kategori Terimakasih GuruKhu diraih oleh:

1. Arum Puspitaningtyas dari SLB Negeri Kutai Timur, Kalimantan Selatan;

2. Slamet dari B-SLB Negeri Kendal, Jawa Tengah;

3. Nini Hudawanty dari SLB YPAC Surabaya, Jawa Timur.

(des)***