ZONALITERASI.ID – Afriyanti Sumboja, Ph.D, dosen dan peneliti di Kelompok Keahlian Ilmu dan Teknik Material, Fakultas Teknik Mesin dan Dirgantara (FTMD) ITB meraih penghargaan LIPI Young Scientist Awards (LYSA) 2020.
Penghargaan tersebut disampaikan oleh Menristek/Kepala BRIN, Bambang Brodjonegoro, akkhir November lalu.
LYSA 2020 merupakan penghargaan kepada para ilmuwan muda berusia di bawah 40 tahun yang secara konsisten dan memiliki rekam jejak baik dalam melakukan penelitian.
“Penghargaan LYSA 2020 merupakan amanah yang harus dijaga dan membuatnya harus tetap konsisten mempertahankan rekam jejak yang baik dalam melakukan penelitian,” katanya, dalam siaran pers dari ITB.
Sejak awal 2020, dosen yang kini berusia 33 tahun ini tercatat telah meraih beberapa penghargaan yaitu ”SINTA Top 50 Authors” dari Kemristek/BRIN, penghargaan dosen berprestasi bidang penelitian ITB tahun 2020 dari Rektor ITB pada acara Dies Natalis ITB ke-61, dan penghargaan LYSA 2020 pada November 2020.
Terus Berkembang
Afriyanti berharap, mahasiswa yang berminat untuk menekuni bidang teknik material, baik sebagai peneliti ataupun praktisi, dapat bertambah secara kuantitas maupun kualitas. Sebab, bidang keilmuan tersebut sangat luas dan akan terus berkembang di masa depan.
“Tak hanya perihal sumber daya manusia, soal fasilitas penunjang seperti laboratorium perlu ditingkatkan kualitasnya menjadi standar internasional. Hal tersebut akan memacu semangat para mahasiswa dan peneliti lainnya untuk terus berkarya secara optimal,” tuturnya.
Afriyanti memberikan beberapa pesan kepada mahasiswa ITB untuk terus berkarya pada bidang keilmuan yang tengah digeluti masing-masing.
“Mahasiswa harus banyak membaca isu-isu mengenai keilmuan yang tengah dipelajari masing-masing dari sumber yang kredibel. Selain itu, jadilah pembaca yang kritis dengan mengumpulkan fakta sebanyak-banyaknya dan manfaatkan kelas sebagai forum diskusi dengan dosen maupun sesama mahasiswa,” ungkapnya.
Afriyanti bergabung ke Program Studi Teknik Material, FTMD ITB pada September 2018 setelah selesai menempuh S1 dan S3 di Nanyang Technological University, Singapura.
Sebelum bergabung menjadi pengajar di ITB, Afriyanti merupakan peneliti di ASTAR Institute of Materials Research and Engineering di Singapura dari 2014 hingga 2018. Sampai tahun 2020, sekitar 43 paper telah ia tulis sebagai penulis utama maupun penulis pendamping di beberapa jurnal-jurnal internasional terindeks Scopus.
Afriyanti kini tengah disibukkan dengan mematenkan karya-karyanya. Yang terbaru adalah material komposit aluminium berpenguat serat karbon kontinyu kekuatan tinggi untuk inti penguat kabel transmisi listrik dan kabel yang menggunakan material tersebut. (des)***