KNPI Jabar – Unfari Luncurkan Sekolah Pemuda, Rekrut Pemuda yang Miliki Keterbatasan Lanjutkan Pendidikan

pemuda 2 750x400 1
KNPI Jabar - Unfari menggagas program bertajuk Sekolah Pemuda, (Foto: Disdik Jabar).

ZONALITERASI.ID – Program Sekolah Pemuda diresmikan oleh Asisten Daerah (Asda) Bidang Pemerintahan, Hukum, dan Kesejahteraan Sosial Sekretariat Daerah (Sekda) Jabar, Dewi Sartika, mewakili Gubernur Jabar Ridwan Kamil, Senin (13/7/2020).

Program yang digagas DPD Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Jabar bekerja sama dengan Universitas Al-Ghifari (Unfari) itu diproyeksikan diikuti oleh pemuda yang memiliki keterbatasan dalam melanjutkan pendidikan.

Ketua Program Sekolah Pemuda KNPI Jabar, Imam Syafei, menjelaskan, ada 500 pemuda yang mengikuti program tersebut.

Jumlah tersebut terbagi dari beberapa tingkat pendidikan. Yakni 100 pemuda di tingkat pendidikan paket A, 100 orang pendidikan paket B, 200 pendidikan paket C, dan 100 pemuda menjadi mahasiswa Universitas Al-Ghifari yang akan berkuliah di jurusan administrasi negara dan hubungan internasional.

“Para pemuda yang mengikuti Sekolah Pemuda ini merupakan pemuda yang memiliki keterbatasan dalam melanjutkan pendidikan. Mulai dari ketidakmampuan ekonomi, pengangguran, dan masalah lainnya. Hasil dari program ini bukan hanya memberikan ijazah, tapi juga mendorong keterampilan para pemuda sesuai bidang dan keahlian,” kata Imam.

Asda Bidang Pemerintahan, Hukum, dan Kesejahteraan Sosial Sekda Jabar, Dewi Sartika, berharap, program Sekolah Pemuda mampu meningkatkan angka rata-rata lama sekolah di Jabar yang masih ada di 8,13 tahun. Selain itu, program ini pun diharapkan mampu meningkatkan angka partisipasi masyarakat untuk melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi.

“Selain pendidikan formal, juga harus dibangun penguatan kompetensi bagi para pemuda. Salah satunya, penguasaan di bidang digital. Hal tersebut penting untuk menjalani kehidupan di era revolusi industri saat ini,” terangnya.

Ketua DPD KNPI Jabar, Rio F. Wilantara mengatakan, program Sekolah Pemuda merupakan kontribusi KNPI untuk meningkatkan pemerataan pendidikan di Jabar.

“Pemuda saat ini akan menghadapi bonus demografi. Untuk penguatan pendidikan, inilah solusinya. KNPI pun dipercaya oleh Gubernur untuk menjadi kanal distribusi magang ke luar negeri,” terangnya.

Sedangkan Ketua Pengurus Yayasan Al-Ghifari, Tom Maskun menjelaskan, melalui program Sekolah Pemuda, pihaknya tidak hanya menerima para pemuda untuk berkuliah di Universitas Al-Ghifari, tapi juga memberi fasilitas untuk mengembangkan kompetensi melalui balai latihan kerja yang dimiliki oleh yayasan.

“Semua lembaga di kami, insya Allah mendukung penuh. Bukan hanya menjadikan mereka sarjana, tapi juga memberi keterampilan yang lain,” tuturnya.

Pada kesempatan sama, Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Jabar, Dedi Supandi, mengatakan, khusus untuk program kejar paket, ke depan diharapkan para peserta bertambah banyak. Hal tersebut penting guna mendongkrak rata-rata lama sekolah di Jabar yang saat ini masih 8,37 tahun.

“Ke depan, sifatnya bisa merangkul ribuan siswa untuk bisa masuk ke kejar paket tersebut guna menuntaskan capaian indikator rata-rata lama sekolah,” jelasnya.

Setelah lulus, Dedi berharap, para pemuda ini diharapkan mampu memberdayakan desa tempatnya tinggal.

“Kita berharap, kolaborasi dengan Sekolah Pemuda ini bisa melangkah ke kegiatan dan pendidikan pelatihan untuk mengembangkan potensi yang ada di desanya,” tuturnya. (kur)***