Kolaborasi dengan Korea, Tel-U Ciptakan 10 Alat Kembangkan Wisata Edukasi Wangisagara

e9345523 03da 40df 9ad2 6df506003590
Telkom University bekerja sama dengan Pusan National University menggelar program Creativity Station yang berfokus pada penyelesaian masalah masyarakat melalui penerapan IPTEK/seni, (Foto: Istimewa).

ZONALITERASI.ID – Telkom University bekerja sama dengan Pusan National University (Korea) menggelar program Creativity Station yang berfokus pada penyelesaian masalah masyarakat melalui penerapan IPTEK/seni.

Tahun ini, Wisata Taman Edukasi di Desa Wangisagara, Kecamatan Majalaya, Kabupaten Bandung, terpilih menjadi lokasi pengembangan program Creativity Station setelah sebelumnya sempat terbengkalai akibat pandemi.

Ketua Program Creativity Station Dr. Ing. Faisal Budiman, menyebutkan, sedikitnya sepuluh alat IPTEK/seni telah diciptakan dalam program ini untuk membantu membangkitkan kembali gairah Wisata Taman Edukasi Wangisagara. Belum lama ini tim mahasiswa dan dosen memasangkan (loading) alat-alat tersebut di lokasi wisata disaksikan aparat desa setempat.

“Kegiatan ini sebagai salah satu bentuk pembelajaran di luar kampus yang dilaksanakan dengan menggabungkan mahasiswa dari berbagai universitas. Dari hasil survei lokasi dan wawancara menunjukkan taman tersebut sangat perlu untuk diperhatikan karena terbengkalai, dan sisi edukasinya harus dikuatkan,” ungkap Faisal.

Dia mengatakan, kesepuluh alat tersebut yakni Virtual Tour Application; IoT-based Water Quality Monitoring Device; IoT-based Temperature and Humidity Monitoring Device; BMI Measurement Using Ultrasonic Sensor; Education Board with LED and Light Sensor; Hydroponic Advanced; Automatic Hand Wash; Water Filter; Education Water Filter Smart Sign; dan Mini Planetarium Hut.

“Proses di dalamnya melibatkan team building, finding local issue, deriving idea & concept solution, manufacturing design, material purchasing & product assembly, dan product evaluation & installation,” ujarnya.

Faisal menambahkan, program Creativity Station ini sebagai rangkaian Service-Learning dengan kegiatan 3 in 1 yakni learning, service, dan research. Ini juga sebagai wujud pembelajaran riil di masyarakat dalam program MBKM (Merdeka Belajar–Kampus Merdeka).

“Rencana ke depan kami akan ada pengecekan dan keberlanjutan program dengan berbagai ide-ide solusi lain implementable dan menyelesaikan isu-isu di taman edukasi Wangisagara,” tandas Faisal.

Sementara Kepala Desa Wangisagara Enjang Gandi mengapresiasi program Creativity Station kolaborasi Tel-U dengan Pusan National University (Korea) tersebut.

Menurutnya, potensi kunjungan wisata edukasi di daerahnya sangat tinggi. Namun sejak pandemi mendera kunjungan ke Wisata Edukasi Wangisagara menjadi lesu, sehingga saat ini butuh pembenahan-pembenahan.

“Alhamdulillah kami ucapakan banyak terima kasih kepada Telkom University yang telah memberikan begitu banyak bantuan agar wisata ini kembali bangkit pasca-pandemi. Kami optimistis kunjungan ke wisata edukasi di desa ini akan kembali bergairah, dan sudah mulai terlihat terutama di hari libur panjang seperti Sabtu atau Minggu itu banyak masyarakat yang berkunjung ke sini,” tutur Gandi. (des)***