ZONALITERASI.ID – Ketua UKK Tumbuh Kembang Pediatri Sosial, Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), Ahmad Suryawan, memberi warning adanya ancaman learning loss.
Menurut Ahmad, learning loss merupakan situasi ketika peserta didik mengalami penurunan pengetahuan dan kemampuan (knowledge and skill) karena adanya diskontinuitas atau terinterupsinya proses pembelajaran karena pandemi Covid-19.
“Yang kita perangi sekarang adalah learning loss, bukan PTM atau PJJ-nya,” kata Ahmad, saat media briefing Evaluasi PTM secara daring di Jakarta, Jumat, 19 Agustus 2022.
Ia meminta orang tua untuk mengawal pendidikan anak demi menekan risiko potensi learning loss pada masa pandemi Covid-19.
“Seberapa pun umur anak, cara terbaik keluarga mengurangi daripada dampak learning loss ini adalah membuat suasana yang nyaman dan menyenangkan selama dia di rumah maupun di sekolah,” ujarnya.
Ditambahkannya, keluarga dapat membuat potensi learning loss akan semakin kecil kalau mampu memberikan daya kreativitas yang tinggi selama pengajaran.
“Guru mempunyai keterbatasan karena harus memperhatikan banyak murid, tapi orang tua punya potensi tersendiri untuk mendekati anak secara personal,” tandas Ahmad.
Ketua IDAI, Piprim Basarah Yanuarso, menambahkan, orang tua juga harus tetap meningkatkan atau memelihara gaya hidup sehat kepada anak-anaknya.
“Karena di era pandemi yang bergelombang ini selain vaksinasi serta protokol kesehatan, menguatkan kekebalan diri sendiri juga menjadi hal yang tidak kalah penting, itu bisa dicapai dengan healthy lifestyle,” ucap Piprim.
Sementara Ketua Satgas Covid-19 IDAI, Yogi Prawira, mengingatkan agar sekolah terus mengajarkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) kepada murid, mengingat PHBS dapat mencegah banyak penyakit infeksi.
“Kata kuncinya adalah PHBS. Kita tahu Indonesia ini adalah supermarket penyakit infeksi. Sehingga kata kuncinya adalah PHBS,” tuturnya. ***
Sumber: Antara News