Penutupan Diklatsar XXXIX, MAHAPEKA UIN Bandung Lantik 17 Anggota Baru

Screenshot 1
Pendidikan dan Latihan Dasar (Diklatsar) XXXIX MAHAPEKA (Mahasiswa Pencinta Kelestarian Alam) UIN Sunan Gunung Djati Bandung resmi ditutup Minggu, 9 Februari 2025. Kegiatan berlangsung di Aula Abdjan Soelaeman, Kampus 1, Jalan A.H. Nasution Bandung. (Foto: Dok. UIN Bandung)

ZONALITERASI.ID – Pendidikan dan Latihan Dasar (Diklatsar) XXXIX MAHAPEKA (Mahasiswa Pencinta Kelestarian Alam) UIN Sunan Gunung Djati Bandung resmi ditutup Minggu, 9 Februari 2025. Acara berlangsung di Aula Abdjan Soelaeman, Kampus 1, Jalan A.H. Nasution Bandung.

Sebanyak 17 siswa mengikuti Diklatsar, mulai 28 Januari sampai 9 Februari 2025. Kegiatan ini meliputi materi kelas di kampus, latihan lapangan di Leuweung Tengah, Ranca Upas, serta longmarch menuju kampus UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Kasubag Kemahasiswaan UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Muhammad Helmi Kahfi, mewakili Wakil Rektor IV, Prof. Husnul Qodim, menyampaikan selamat datang kepada kader anggota muda angkatan ke-XXXIX.

Ia berharap, setiap ormawa yang ada di lingkungan UIN Sunan Gunung Djati Bandung harus saling berkoordinasi dalam setiap agenda dan kegiatan, agar tercipta harmonisasi dalam berorganisasi.

“Kiranya dengan momen ini dapat mempererat tali silaturahim antarormawa yang ada di lingkungan UIN Sunan Gunung Djati Bandung. Jangan melihat dari jumlah tapi yang dilihat kualitas. Jumlah bukan menjadi ukuran atas soladiritas kebersamaan dari setiap kader setiap angkatan, tapi kepatuhan dalam melaksanakan aktivitas yang tentunya sangat diharapkan kita semua,” ujarnya.

Pembina MAHAPEKA yang juga Ketua Umum Periode 1990-1992, Eri Bowi Ridwan Latif, menuturkan, DIKLATSAR XXXIX MAHAPEKA merupakan kegiatan yang bukan hanya program latihan dasar organisasi biasa, kegiatan ini merupakan satu langkah pengkaderan mahasiswa muslim yang peduli pada komitmen kepencintaalaman yang bersumber pada substansi al Qur’an sebagai dasar pijakan pokok organisasi:

..هُوَ اَنْشَاَكُمْ مِّنَ الْاَرْضِ وَاسْتَعْمَرَكُمْ فِيْهَا..

Dia telah menciptakanmu dari bumi (tanah) dan menjadikanmu pemakmurnya (QS. HUD : 61)

Kata Eri, sejak tahun 1990 MAHAPEKA memilih tagline/motto organisasi: “Biarkan Kami Berkiprah Dengan Cara Kami Sendiri” merupakan pengejawantahan dari QS. Ar-Ra’d : 11

اِنَّ اللّٰهَ لَا يُغَيِّرُ مَا بِقَوْمٍ حَتّٰى يُغَيِّرُوْا مَا بِاَنْفُسِهِمْۗ

… Sesungguhnya Allah tidak mengubah keadaan suatu kaum hingga mereka mengubah apa yang ada pada diri mereka…

“MAHAPEKA merupakan Unit Kegiatan Mahasiswa di UIN Sunan Gunung Djati Bandung yang didirikan pada 7 Maret 1984. Perkembangan selanjutnya, tepat pada tahun 1989 MAHAPEKA tersebar di tiga perguruan tinggi, yaitu UIN Sunan Gunung Djari Bandung, UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon, dan UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten,” ucapnya.

“Insya Allah dalam waktu dekat akan melaksanakan Kongres pertamanya. MAHAPEKA merupakan satu-satunya organisasi Pencinta Alam di Indonesia yang tersebar di tiga Perguruan Tinggi.”

“Saya bangga menjadi Anggota Kehormatan dan sekaligus pernah diamanahi sebagai Ketua Umum MAHAPEKA periode tahun 1990 – 1992. Pesan saya untuk anggota baru MAHAPEKA, selamat datang di Tenda Besar Generasi yang komit terhadap substansi Al Qur’an sebagai ruh sikap mental kepencintaalaman. Perlihatkanlah prestasi kalian baik dalam studi maupun dalam kehidupan yang nyata, tanpa kepura-puraan,” tandas Eri.

⁠Ketua Umum MAHAPEKA UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Faizal Cawa Bayu Nurfalah, mengatakan, Diklatsar merupakan gerbang awal para siswa untuk masuk ke dalam bagian keluarga besar MAHAPEKA Bandung.

Menurut Cawa, sapaan akrab Faizal Cawa Bayu Nurfalah, para siswa nantinya bisa menjadi kader yang bermental tangguh dan dapat mengimplementasikan hakikat MAHAPEKA dalam kehidupan sehari-hari.

“Terima kasih kepada jajaran pengurus dan panitia yang sudah berjuang, baik materi, tenaga, waktu dari jauh jauh hari. Terima kasih serta rasa bangga juga terhadap siswa Diklatsar ke 39 yang mampu berproses hingga hari ini,” tuturnya.

MAHAPEKA, tambahnya, adalah salah satu organisasi tertua di kampus UIN Sunan Gunung Djati Bandung. Ada amanat besar yang menjadi landasan Mahapeka yaitu Q.S Hud ayat 61:
هُوَ اَنْشَاَكُمْ مِّنَ الْاَرْضِ وَاسْتَعْمَرَكُمْ فِيْهَا
“Dia telah menciptakanmu dari bumi dan menjadikanmu sebagai pemakmurnya”

“Ini menjadi amanat yang luar biasa sejak saudara-saudara dilantik menjadi anggota MAHAPEKA. Diklatsar inilah sebagai sebuah gerbang untuk menuju MAHAPEKA. Bagi saya MAHAPEKA bukan dianggap sebagai sebuah organisasi. Lebih daripada itu MAHAPEKA adalah sebuah rumah, keluarga untuk pulang,” imbuhnya.

Penutupan Diklatsar XXXIX MAHAPEKA dimeriahkan oleh Grup Band Cutanada dan juga ada live perform dari grup band Drink & Drunk, serta penampilan UKM Paduan Suara Mahasiswa (PSM). (des)***