PkM Dosen Diksatrasia UPI, Dirikan “Taman Literasi” di Parongpong Bandung Barat

1 6 1024x682 1
Sekelompok dosen dari Departemen Diksatrasia FPBS UPI merintis kegiatan PkM berbasis bidang ilmu bertajuk “Kampung Literasi”, (Foto: Humas UPI).

ZONALITERASI.ID – Sekelompok dosen dari Departemen Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (Diksatrasia) FPBS UPI merintis kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) berbasis bidang ilmu bertajuk “Kampung Literasi”.

“Program ini bertujuan meningkatkan dan mengembangkan kemampuan literasi masyarakat. Ini merupakan visi yang jauh dan akan terus berkembang, tetapi kami memulainya melalui pendirian ‘Taman Literasi’. Wahana ini didirikan di beberapa titik di desa di Kecamatan Parongpong,” kata Ketua Pelaksana Pendirian Taman Literasi, Dr. Suci Sundusiah, M.Pd., dilansir dari laman UPI, Selasa, 23 Agustus 2022.

Ia menyebutkan, titik pertama ‘Taman Literasi’ didirikan di taman warga Pesona Cigugur 2, di Desa Cigugur Girang, Kecamatan Parongpong, pada 20 Agustus 2022, sekaligus merayakan semarak kemerdekaan RI. Program ini mengusung tema ‘Gebyar Taman Literasi PC2’.

“Semoga ke depan, taman literasi ini akan menjadi sebuah komunitas warga yang lebih bermanfaat dan mampu mengembangkan potensi warga, serta meningkatkan derajat perekonomian warga,” tutur Suci.

Ketua Departemen Diksatrasia FPBS UPI, Dr. Isah Cahyani, M.Pd., mengatakan, pendirian taman ini akan menjadi keberkahan bagi warga sekitar.

“Selain menjadi tempat bermain anak-anak, juga akan menjadi sarana menimba pengetahuan dari buku-buku, kegiatan mendongeng, berdiskusi, dan sebagainya,” kata Isah saat menyampaikan sambutan pembukaan “Taman Literasi”.

Wakil Dekan I Bidang Akademik FPBS UPI Dr. Yulianeta, menuturkan, pendidirian “Taman Literasi” menindaklanjuti kerja sama antara kampus dengan warga.

“Program ini menjadi sarana implementasi kegiatan PkM yang berguna jauh ke depan,” ujarnya.

Sementara Ketua Paguyuban Warga PC2 di Desa Cigugur Girang, Alan Nurdin, berharap sinergi antara perguruan tinggi yang dipelopori oleh para ahli akan terus mengembangkan desa sebagai pusat aspirasi dan kegiatan masyarakat.

Berbagai Kegiatan

Selain peresmian “Taman Literasi’, Gebyar Taman Literasi juga melangsungkan beberapa kegiatan sebagai kegiatan pembuka, di antaranya kegiatan lomba mendongeng tingkat SD, lomba mewarnai untuk tingkat TK dan Pra-TK, dan lomba kostum anak.

Kemeriahan Gebyar Taman Literasi ini ditutup dengan kegiatan Parenting Literasi Keluarga yang diisi oleh pakar tradisi lisan dari UPI, Drs. Memen Durachman, M.Hum..

Menurut Memen, dongeng bukan hanya untuk anak-anak, dongeng itu bukan cerita tanpa faedah.

“Masyarakat Indonesia telah mengenal budaya mendongeng, sejak lama, dan budaya ini menjadi sarana menurunkan warisan kebaikan kepada generasi bangsa,” ucapnya.

Pada kesempatan itu Memen menyampaikan pesan kepada ayah dan bunda peserta parenting tentang tips dan trik mendidik anak, selain dengan membudayakan tradisi lisan.

“Ayah bunda memperlakukan anak-anak sebagai ‘tamu terhormat’. Dengan begitu, orang tua akan memperlakukan anak-anak dengan bahasa terbaik, lembut tetapi tegas, penuh kasih sayang, serta tentu dengan penerapan aturan dan disiplin agar anak-anak tumbuh menjadi anak-anak yang mandiri. Anak-anak akan hidup dengan kemandiriannya suatu hari ini, maka didik mereka agar percaya diri menghadapi kehidupan,” ujarnya. (des)***